Selain data spasial, juga membutuhkan data atributte yang salah satunya adalah berupa data kepariwisataan setiap obyek dan data titik lokasi pelabuhan di Kecamatan jangkar yang merupakan potensi utama. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat keras meliputi satu set komputer (PC), Scanner, GPS (Global Positioning System), dan perangkat lunak (Software) meliputi Program-program SIG seperti program arcGIS. Â
Objek Penelitian ini adalah data geospasial yaitu data spasial yaitu wilayah perencanaan Jangkar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara.Â
Alat pengumpulan data adalah dengan lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengumpulan data dan penyusunan analisis dokumen RDTR WP Jangkar ini digunakan dalam rangka menyukseskan penataan ruang yang ada, kegiatan ini dilakukan dengan pencarian data ekonomi, data fisik wilayah Kecamatan Jangkar. Deliniasi wilayah yang menjadi lokasi kegiatan ini adalah 4 desa, yaitu Desa Curah Kalak, Desa Palangan, Desa Jangkar, dan Desa Gadingan.Â
Pencarian data yang dilakukan berupa data potensi masalah yang dialami dan beberapa data lain sebagai acuan perencanaan oleh mahasiswa. Pada kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dengan uraian sebagai berikut:
Tahap Perencanaan
Perencanaan kegiatan ini diawali dari tujuan percepatan RDTR Se-Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian ATR/BPN mencakup beberapa kegiatan yaitu dilakukan wawancara keempat desa yang ada di Kecamatan Jangkar, pencarian data monografi, dan data-data ke dinas-dinas terkait di Kabupaten Situbondo.Â
Kementerian ATR/BPN memberikan bekal dengan memberikan pelatihan RDTR selama 2 minggu dan dilanjut dengan uji kompetensi dengan sistem CBT. Sebelum memulai kegiatan dilakukan koordinasi melalui zoom meeting karena pandemi Covid-19 sedang naik sehingga belum bisa offline. Koordinasi ini diarahkan untuk membuat KAK atau Kerangka Acuan Kerja selama kegiatan berlangsung.
Proses wawancara juga mendiskusikan penyusunan perencanaan Rencana Detail Tata Ruang dan menjadi jembatan penampungan aspirasi yang diberikan oleh stakeholder.Â
Pencarian data ke dinas-dinas terkait dilakukan dengan pendampingan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Situbondo sehingga proses permohonan data dapat lancar sesuai dengan tugas yang diminta. Proses survei lapangan dilakukan ke Kecamatan Jangkar secara langsung dengan tujuan mencari beberapa data, diantaranya adalah data yang dibutuhkan terkait kebutuhan data transportasi, potensi masalah, sentra IKM dan UKM, serta data penggunaan lahan.