Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Ada yang Salah dengan Masyarakat Kita

29 Juni 2018   23:26 Diperbarui: 29 Juni 2018   23:31 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Dia terbiasa melakukannya dan menikmati setiap penghancurannya. 

Atas dasar kemanusiaan nomer 1 yang di rasakan olehnya. 

Lalu kenapa atasannya memerintahkan tukang teriak pemberi peringatan untuk masyarakat masyarakat lugu dengan sikap manusia sesungguhnya. 

1. Keuntungan (profit) 

2. Atas dasar investasi, untuk keluarga, mungkin terlalu sulit jika di katakan egois tapi masuk akal jika di katakan serakah,  itu merupakan sebuah sifat. Keluarganya mungkin tidak menginginkan kebahagiaan dengan penghancuran. 

Mudahnya bisa di katakan semuanya bermuara di uang, tapi apa lebih baik jika semuanya masih menggunakan sistem barter yang kuno. Tidak selalu. Kau pun tahu sudah terlalu jauh melakukan sistem barter di era modern seperti saat ini,  maksudnya siapa yang rela membawa berkepal kepal emas untuk membeli sebuah mobil. 

Lalu sifat apa yang berpotensi menyebabkan perpecahan di beberapa lingkungan Indonesia. 

1. Merasa paling benar, dalam beberapa situasi hal ini tidak sulit di temukan. 

2. Yang marah lebih dulu lebih hebat,  ini di tujukan untuk mencari perhatian orang sekitar untuk menunjukan bahwa lawan bicaranya lah yang salah,  penyampaian pertanyaan dengan nada tinggi. 

3. Cara pandang yang lusuh yang tidak baik,  situasi ini sering di temui di mana pun dalam ucapan terus terang atau pun ucapan berupa obrolan, padahal dalam beberapa kesempatan selalu di temukan, yang seolah jahat merupakan teman bicara yang baik, dan kadang karena mudah marah jadi terlihat bukan orang baik. 

4. Tidak mau tahu,  beberapa orang memilih untuk tidak peduli dengan apa yang terjadi dengan orang lain dan hanya mementingkan dirinya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun