Mohon tunggu...
febri hapsari
febri hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

HAIIIIIII..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying di Masa Remaja

14 Juni 2024   04:30 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:12 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 3. Kumpulkan bukti untuk pihak berwenang

 Jika bullying yang dilakukan terbukti secara fisik dan seksual, jangan ragu untuk membicarakan masalah ini dengan pihak sekolah.
 Jangan biarkan terus-terusan mendapat perundungan hanya karena Anda merasa tidak enak untuk membicarakannya dengan pihak sekolah.
 Perundungan dapat mengakibatkan berbagai masalah mulai dari gangguan makan, gangguan tidur, hingga depresi jika dibiarkan terlalu lama tanpa penyelesaian.
Ketika anak menghadapi kasus bullying, simpan semua bukti yang ada bahkan lakukan visum jika diperlukan. Kemudian, tunjukkan pada pihak sekolah.
meminta bantuan dari pihak sekolah beserta kepolisian untuk menindak kasus tersebut jika sudah menyangkut fisik dan seksual.

 4. Bangun kembali kepercayaan diri anak
 Sangat wajar jika anak sangat ketakutan, cemas, marah, dan sedih dalam waktu yang bersamaan.

 Sebagai orangtua, peran Anda dibutuhkan untuk membuatnya tenang dan mengembalikan kepercayaan dirinya.

 Ajari anak Anda untuk melawan hinaan atau ejekan dari pelaku dengan cara yang dewasa.
Sebagai contoh, dengan mengatakan, “Jangan mengejekku seperti itu,” atau, “Daripada menghina orang lain, lebih baik cari kegiatan lain saja sana,” sambil menatap mata pelaku.

 Intinya, bullying bukan sekadar “permainan” anak di usia remaja. Ada dampak bullying yang bisa terjadi bahkan dapat berakibat fatal pada kondisi mental korbannya.

 Untuk itu, Mari jangan ragu untuk bertanya pada anak jika sikapnya berubah cukup drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun