•Menarik diri dari pergaulan serta muncul ketakutan terhadap lawan jenis.
•Menjadi sangat protektif terhadap alat-alat elektronik yang dimilikinya seperti ponsel atau komputer.
•Nilai mata pelajaran perlahan menurun.
•Terjadi krisis percaya diri serta gaya berpakaian berubah.
•Timbul luka memar di wajah, tangan, punggung, dan bagian tubuh lainnya secara tiba-tiba.
 Adapun Langkah yang perlu diambil saat bullying terjadi pada anak remaja Anda.
 1. Bantu anak untuk mencari solusi bersama
Bullying yang terjadi pada remaja biasanya membuat anak merasa tidak berdaya, ketakutan, dan putus asa hingga depresi. Penting bagi Anda untuk meyakinkan ia untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Jangan memaksa atau mengancam saat menghadapi anak korban bullying untuk menceritakan detail jika ia keberatan atau merasa tersiksa menceritakannya.
Lebih baik mulai dari bagaimana hubungannya dengan teman-teman di sekolah, apakah ia merasa cocok dengan teman-teman, atau apakah ia memiliki keinginan untuk pindah sekolah.
2. Berikan dukungan dan semangat pada anak
 Pastikan bahwa kondisi di rumah cukup tenang, mendukung, dan aman buat anak. Ketika anak bercerita soal pengalamannya yang tidak mengenakkan ini, dengarkan dengan tenang dan sabar.
Berikan keyakinan bahwa Anda akan selalu ada untuk mendukungnya dalam menghadapi masalah ini.
 Sampaikan juga padanya bahwa Anda tidak marah atau kecewa padanya. Jangan lupa yakinkan bahwa ini bukan salahnya.