Mohon tunggu...
Febi Wahyudi
Febi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas Di Fiverr

Seorang pecinta Hujan dan Ketenangan, Kini Mengabdikan diri untuk Terus Menorehkan tinta hitam ke dalam selembar kertas, berbagi informasi, Menjadi pemilik dari Blog bertema Jalan-jalan, penulis untuk cerita Horor dan Romansa, terkadang suka Membuat puisi untuk ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tertidur di Sekolah yang Angker

6 Januari 2023   01:48 Diperbarui: 6 Januari 2023   01:53 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bangunan angker(Pexels.com)

Aku membuka handphoneku yang sudah kehabisan baterai dan jam di tanganku menunjukan pukul 9 malam, gila! Dalam hatiku, bagaimana mungkin aku tertidur hingga jam 9 malam tanpa ada yang tahu.

Aku kembali berteriak, menggedor pintu sekuat mungkin, memanggil sebuah nama yang biasanya kerap aku panggil ketika  ingin membuang sampah.

"Pak Yoni...bukakan pintunya!"

Pak Yoni yang merupakan penjaga sekolah tidak terlihat, aku sendirian!

Aku mencoba mencongkel jendela kelas, menggunakan penggaris besiku, berusaha mematahkan pengaitnya agar aku bisa keluar secepatnya, butuh tenaga ekstra tapi aku tidak sekuat itu, aku mendorongnya, usaha terakhir adalah memecahkan kacanya jika memang diharuskan.

Gerak kaki berjalan pelan terdengar dari ruang sebelah, aku sumringah, itu pasti Pak Yoni..

Aku kembali berteriak!

"Pak Yoni, tolong pak, saya terkunci di sini!"

Pak Yoni tidak merespon, namun suara langkah kaki pelan itu semakin dekat, semakin dekat dan menghilang.

Aku membuka mataku lebar, mencari sumber suara itu, suara yang menghilang begitu saja, aku membuka telingaku...desiran nafas memanggil diriku.

"Ngapain di sini dek?"suara itu berat, pelan dan menusuk jantungku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun