langit dikala jingga
karena ia adalah tempatku pulang
aku, jiwa-jiwa rapuh.
jiwa-jiwa rapuh, seperti daun kering,
terbawa angin sepi yang merayap,
dalam senja yang mengawal perpisahan,
menyaksikan kepedihan yang terpendam.
Jakarta, 15 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!