Mohon tunggu...
Fahmi Aziz
Fahmi Aziz Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penikmat kata

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menjiwai Gotong Royong Warga Korea 1998, Kalau di Indonesia Bagaimana?

30 Juni 2020   21:26 Diperbarui: 1 Juli 2020   13:08 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atau misal yang lain, seleb Nikita Mirzani tak jadi beli sepeda ala sultan Alex Moulton Rp 175 juta. Tapi memborong 55 sepeda lipat produksi lokal Element folding bike Ecosmo Captain Amerika Edition yang satuannya Rp 3,15 juta. Atau kalau ditotal mencapai Rp 173 juta. Sepeda ini akan diberikannya kepada anak yatim piatu, sekaligus sebagai upaya mendukung produk lokal.

Tapi ya sekali lagi kedua contoh ini, hanya permisalan saja. Syukur-syukur bisa terwujud. Setidaknya, publik bisa melihat ada sosok atau public figure yang mengawali. Semakin banyak artis yang ikut, semakin baik. 

Semua pihak bergotong-royong dan ambil bagian. Pemerintah mengintervensi, kalangan influencer mengawali, media massa menyosialisasikan, e-commerce membuat event yang relevan. 

Dari sana masyarakat akan mulai menyadari bahwa hal ini penting dan akhirnya berduyun-duyun berpartisipasi. Sehingga, masalah perekonomian bisa diatasi dan stabilitas sistem keuangan pun terjaga.

Akhir kata, mari kita introspeksi. Apakah kita sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri? Atau jangan-jangan malah jadi 'ayam mati di lumbung padi'? Serta menjadikan krisis ini titik awal untuk mulai berkontribusi untuk RI. Caranya? Ya, mulai membeli dan menggunakan  produk dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun