Mohon tunggu...
Faza Nayla Az Zahra
Faza Nayla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Faza Nayla Az Zahra NIM 43121120094 Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proposal Bisnis UMKM Kekou de Dimsum

14 Oktober 2023   11:52 Diperbarui: 14 Oktober 2023   11:54 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan :

Socrates mengajarkan bahwa setiap individu harus mematuhi hukum. Dalam bisnis dimsum, penting untuk mematuhi semua peraturan dan undang-undang yang terkait dengan sektor makanan, termasuk masalah kebersihan, perizinan, dan perpajakan.

Peduli terhadap kepentingan pelanggan:

Socrates menekankan bahwa tujuan tertinggi adalah kebaikan bersama. Dalam industri dim sum, kebaikan bersama berarti menyediakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dan menjamin kepuasan. Hal ini menyangkut etika  menjual makanan yang aman, lezat dan bergizi.

Transparansi dan kejujuran:

Socrates menekankan kejujuran dalam segala tindakan. Dalam bisnis dimsum, penting untuk berkomunikasi secara jujur dengan pelanggan, terutama mengenai bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan harga.

Toleransi dan kepedulian terhadap sesama:

Socrates menganjurkan toleransi dan kepedulian terhadap orang lain. Dalam industri dim sum, hal ini berarti menghormati keberagaman pelanggan dan anggota tim, serta melayani semua pelanggan dengan baik tanpa diskriminasi.

Pemikiran Socrates memberikan dasar etika yang kuat untuk menjual dim sum. Menerapkan prinsip-prinsip ini membantu menciptakan bisnis yang beretika dan berkelanjutan yang dihormati oleh pelanggan dan komunitas. Hal ini juga menciptakan kepercayaan pelanggan, yang merupakan aset berharga dalam bisnis apa pun.

KONSEP JOHARI WINDOW

Konsep Johari Window adalah alat yang berguna untuk memahami dan meningkatkan komunikasi dan interaksi dalam industri dim sum antara pelanggan, karyawan, dan pemilik bisnis. Jendela Johari  menggambarkan empat kuadran yang menggambarkan pemahaman kita tentang diri kita sendiri dan bagaimana orang lain memandang kita. Dalam konteks bisnis dim sum, penerapannya dapat membantu meningkatkan komunikasi dan hubungan antar seluruh pemangku kepentingan. Berikut ini contoh melakukannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun