Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan :
Socrates mengajarkan bahwa setiap individu harus mematuhi hukum. Dalam bisnis dimsum, penting untuk mematuhi semua peraturan dan undang-undang yang terkait dengan sektor makanan, termasuk masalah kebersihan, perizinan, dan perpajakan.
Peduli terhadap kepentingan pelanggan:
Socrates menekankan bahwa tujuan tertinggi adalah kebaikan bersama. Dalam industri dim sum, kebaikan bersama berarti menyediakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dan menjamin kepuasan. Hal ini menyangkut etika  menjual makanan yang aman, lezat dan bergizi.
Transparansi dan kejujuran:
Socrates menekankan kejujuran dalam segala tindakan. Dalam bisnis dimsum, penting untuk berkomunikasi secara jujur dengan pelanggan, terutama mengenai bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan harga.
Toleransi dan kepedulian terhadap sesama:
Socrates menganjurkan toleransi dan kepedulian terhadap orang lain. Dalam industri dim sum, hal ini berarti menghormati keberagaman pelanggan dan anggota tim, serta melayani semua pelanggan dengan baik tanpa diskriminasi.
Pemikiran Socrates memberikan dasar etika yang kuat untuk menjual dim sum. Menerapkan prinsip-prinsip ini membantu menciptakan bisnis yang beretika dan berkelanjutan yang dihormati oleh pelanggan dan komunitas. Hal ini juga menciptakan kepercayaan pelanggan, yang merupakan aset berharga dalam bisnis apa pun.
KONSEP JOHARI WINDOW
Konsep Johari Window adalah alat yang berguna untuk memahami dan meningkatkan komunikasi dan interaksi dalam industri dim sum antara pelanggan, karyawan, dan pemilik bisnis. Jendela Johari  menggambarkan empat kuadran yang menggambarkan pemahaman kita tentang diri kita sendiri dan bagaimana orang lain memandang kita. Dalam konteks bisnis dim sum, penerapannya dapat membantu meningkatkan komunikasi dan hubungan antar seluruh pemangku kepentingan. Berikut ini contoh melakukannya: