KESIMPULAN
Dalam menggabungkan elemen-elemen berikut: Model SWOT, pemikiran Socrates, teori Johari Window, penerapan Balanced Scorecard menurut Norton dan Kaplan, diskursus dalam manajemen strategi dengan Model Wheelen dan Hunger, serta konsep generic strategies oleh Forter, serta pendekatan STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan 5P (Product, Price, Promotion, Place, People), kita dapat menyimpulkan pentingnya pendekatan yang holistik dalam menjalankan bisnis jualan dimsum. Proposal ini menjawab pertanyaan what (apa yang akan dilakukan), why (mengapa ini penting), dan how (bagaimana akan dilaksanakan) dalam setiap elemen strategi bisnisnya. Hal ini memberikan pemahaman yang jelas tentang visi dan misi bisnis dimsum, tujuan strategisnya, serta langkah-langkah praktis untuk mencapai kesuksesan. Dengan menggabungkan semua elemen maka dapat menciptakan landasan yang kokoh untuk merancang dan menjalankan bisnis jualan dimsum yang sukses, dengan fokus pada kualitas produk, kepuasan pelanggan, keberlanjutan, dan keunggulan kompetitif. Dalam dunia yang terus berubah, pendekatan yang holistik ini memberikan pandangan yang komprehensif dalam menghadapi tantangan dan peluang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H