[caption caption="Dok. Fxmuctar | Potensi keindahan di kawasan pegunungan yang memungkinkan untuk dinikmati saat perjalanan "]
Puji Tuhan karena saat itu saya tidak terpesona kepada sang pria berumur, namun terpesona kepada sepedanya yang gagah dengan tas yang berada di belakang dan depan sepedanya, ditambah dengan dua botol minum di bagian frame di bawah sadel kulitnya, dibagian stang terdapat pula digital speedometer yang memberikan sentuhan manis kepada sang sepeda. Tidak hanya itu, dibagian stang juga hadir holder entah pria itu gunakan untuk apa, namun asumsi saya holder tersebut digunakannya untuk menyimpan smartphone yang digunakannya untuk mendengarkan musik.
Menariknya ketika saya melihat sepedanya, ia menghampiri saya kemudian menjelaskan keunggulan sepedanya dengan gaya cukup nyentrik. Sangat meyakinkan sekali ketika itu, terlihat aneh memang saat itu, namun dari berbagai bagian sepeda yang keren-keren itu, sang pria berumur sangat bangga dengan sadel yang ada di sepedanya. Mengapa? Karena menurutnya, sadel yang ia punya di rancang sedemikian rupa agar cocok dengan bokong yang ia miliki. Ya, baginya sadelnya tersebut adalah bagian yang paling keren.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Bali, saya sempat bertanya ia akan kemana, dan pria itu mengatakan akan ke Lombok. Saya bengong, kemudian bertanya kembali bahwa garis awal ia berangkat, dan pria itu bersorak “SUROBOYOOO!!!”. Mendengar apa yang pria tersebut katakan, saya melongo bukan main. Mulai dari sejak itu, saya tanamkan dalam diri bahwa saya pun mampu sepertinya bahkan lebih dengan sepeda tangguh pilihan.
Kabarnya, hingga kini pria berumur tersebut masih menjalankan aktifitasnya. Ya, masih tetap bersepeda dengan berbagai macam sepeda dan ketempat-tempat indah yang dimiliki oleh Indonesia bagian timur sana. Aku cukup iri dengan kegiatannya tersebut, karena dipastikan sang pria berumur telah banyak mendapatkan pengalaman lebih dan lebih setiap perjalanannya.
Waktu berganti hari, pekan, bulan hingga tahun. Namun ternyata impian untuk memiliki sepeda tangguh untuk mencicipi keindahan empat pulau pilihan masih belum pudar, bahkan cenderung menguat. Bahkan impian itu menjadi lebih dinamis, mengapa? Karena kegemaran saya bertambah dan pemikiran saya berkembang.
Perkembangan dari impian bersepeda menjelajahi empat pulau pilihan itu adalah, dimana dalam perjalanan bersepeda saya hanya tidak mengayuh sepeda, namun juga perjalanan tersebut saya tuliskan dalam bentuk deskriptif. Penulisan perjalanan ini menjadi penting karena akan menjadi sebuah harta karun berharga, karena setiap tulisan adalah refleksi tentang apa yang saya alami selama perjalanan.
[caption caption="Dok. Pri | Potensi keindahan pantai yang sangat mungkin di dapat ketika berada di kawasan pantai utara"]
Lalu apa yang akan saya tuliskan dalam perjalanan tersebut? Barang tentu yang ingin saya tulis adalah tentang budaya, sosial dan masyarakat yang disinggahi. Tak kurang bagaimana kondisi medan perjalanan pun akan saya deskripsikan secara maksimal, walau dipastikan saya memiliki keterbatasan dalam menulis, namun apapun itu saya akan usahakan menulis sebaik mungkin dalam hal ini.