Mohon tunggu...
ahmad fauzirizky
ahmad fauzirizky Mohon Tunggu... Administrasi - Sarjana ekonomi

Peka mata hati pandai menata diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

27 Februari 2019   09:27 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:03 102501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Masuknya Islam di Indonesia | ilustrasi: kompas.com

Malaka menjalin hubungan baik dengan jawa, juga menjalin hubungan dengan pasai. Dengan kedatangan jawa dan pasai perdagangan di Malaka menjadi ramai.

Kesultanan Malaka merupakan pusat [erdagangan internasioal antara Barat dan Timur. Maka dengan didudukinyakesultanan Malaka oleh portugis tahun 1511, maka kerajaan di Nusantara menjadi tumbuh dan berkembang karena jalur Selat Malaka tidak digunakan lagi oleh pedagang muslim sebab telah diduduki oleh portugis.[7]

Dengan demikian tidaklah akan dicapai kemajuan oleh kerajaan Malaka jika kerajaan itu tidak mempunyai peraturan-peraturan tertentu, yang memberi jaminan lumayan kepada keamanan perdagangan. Disamping aturan yang diterapkan juga system pemerintahannya sangat baik dan teratur.[8]

Kerajaan Aceh (920-1322 H/1514-1904 M)

Pendiri kerajaan Aceh adalah Sultan Ibrahim (1514-1528), Aceh menerima islam dari pasai yang kini menjadi bagian wilayah Aceh dan pergantian agama diperkirakan terjadi mendekati pertengahan abad ke 14.

Pada abad ke 16, Aceh mulai memeganng peranan penting dibagian utara pulau Sumatra. Pengaruh Aceh ini meluas dari Barus di sebelah utara higga sebelah selatan di daerah Indrapura.

Kerajaan Aceh yang letaknya di daerah yang sekarang dikenal dengan kebupaten Aceh Besar. Disini pula terletak ibu kotanya.

Aceh mengalami kemajuan ketika sudagar-saudagar muslim yang sebelumnya datang di Malaka kemudian memindahkan perdagangannya ke Aceh, ketika Portugis menguasai Malaka tahun 1511.

Ketika Malaka dikuasai portugis, maka daerah pengaruhnya yang terdapat di Sumatra mulai melepaskan diri dari Malaka. Hal ini sangat menguntungkan kerajaan Aceh yang mulai berkembang.

Di bawah kekuasaan Ibrahim, kerajaan Aceh mulai melebarkan kekuasaannya ke daerah-daerah sekitar.

Kejayaan krajaan Aceh ada puncaknya ketika diperintahkan oleh Iskandar Muda, ia mampu menyatukan kembali wilayah yang telah memisahkan diri dari Aceh kebawah kekuasaannya kembali.[9]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun