Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Sosialistik

Pemuda penggerak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asal Muasal Oligarki

6 Januari 2021   17:52 Diperbarui: 6 Januari 2021   17:56 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar cerita tersebut, kelima temannya sontak menyimpan rasa ingin juga bertemu dengan Dewa Ruci. Bima bermaksud demikian, memang ingin mengajak mereka semua untuk bisa bertemu juga Dewa Ruci. Agar tugas menebarkan kedamaian dan perdamaian, Bima terbantu oleh teman-temannya itu.

Akhirnya, tidak butuh waktu pertimbangan yang panjang. Mereka ber-enam bergegas bersiap menapaki jejak, untuk bersama-sama menemui Dewa Ruci ke dasar samudra dimana Bima bertemu dengan Dewa Ruci. Dengan ajian sakti Bima, teman-temannya di beri bekal kesaktian untuk juga bisa mengarungi samudra, sama persis seperti Bima lakukan. Sampai pada akhirnya, Bima dan kawan-kawan pun bertemu kembali dengan Dewa Ruci.

Dewa Ruci kaget, "Bima, ada apa gerangan?. Mengapa kamu kembali lagi kepadaku?, bukankah sudah aku sarankan agar kamu segera menebarkan perdamian, yang kamu sendiri sudah merakan kenikmatan akan hal itu?". Tanya Dewa Ruci.

"Iya Dewa, saya sudah akan bergegas untuk malakukan apa yang anda sarankan, hanya saja saya merasa  butuh bantuan teman-teman untuk juga bisa membantu saya memperjuangan kedamaian yang sungguh nikmat ketika saya masuk kedalam raga anda,". Jawab Bima.

"Ini maksudnya kamu mau agar teman-temanmu juga bisa merakan apa yang pernah kamu rasakan kala itu?, saat kamu saya perintah masuk kedalam tubuhku?" Lanjut tanya Sang Dewa.

"Betul Dewa" jawab Bima.

Dengan raut muka tidak meyakinkan. Dewa Ruci melihat satu persatu teman-teman Bima. Ojan dan kawan-kawan pun seperti takut dan tidak percaya juga mereka akan diberi kesempatan seperti apa yang Dewa Ruci berikan kepada Bima.

"Bima, apakah kamu yakin semua teman-temanmu ini sama seperti kamu?". Tanya Dewa Ruci.

"Sejauh saya mengenal mereka, saya yakin mereka bisa membantu saya nantinya untuk menebar perdamaian untuk masyarakat banyak, dewa". Jawabnya.

"Baik kalau begitu, apakah kalian siap dan akan bertanggung jawab untuk saya perintah masuk kedalam ragaku?". Tanya Dewa Ruci kepada kelima teman - teman Bima itu.

"SIAP, Dewa". Jawab mereka serentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun