Mohon tunggu...
Fauzi Rohmah
Fauzi Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis

Guru di SMP Negeri 1 Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Sekhidmat Akad

12 Agustus 2016   15:05 Diperbarui: 12 Agustus 2016   15:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mas Firman tahu?”

“Tak akan kuberi tahu,” jawabku tegas. Airin melepaskan dekapannya.

“Dia perlu tahu, Kay. Siapa tahu dengan calon anaknya itu dia berubah dan kembali lagi pada pernikahannya,” ucap Airin menasihatiku.

“Biarkan dia tidak tahu, Rin. Tolong kamu jangan memberi tahu dia,” pintaku.

“Apa dengan semua bukti yang kamu punya, Mass Firman mengakui kesalahannya?”

“Tidak. Aku ingin mengajukan cerai, Rin. Aku bisa merawat anakku sendiri.”

“Tidak. Kamu tak boleh bercerai. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Aku yakin, bayi di rahimmu itu adalah jawaban terbesar yang disiapkan Tuhan,” Airin masih saja menasihatiku yang sudah bertekad ingin bercerai.

“Kay, bercerai itu memang jalan yang terbaik untukmu. Tapi, tidak untuk masa depan anakmu. Jadi, kamu harus memberi tahu Mas Firman tentang kandunganmu,” Airin menyambung nasihatnya. “Semoga Allah menjaga hati Mas Firman. Hanya Dia yang mampu membolak-balik hati hambanya,” sambungnya.

“Aku lelah, Rin.” Kuhela nafas panjang. Terasa sesak dadaku, terhimpit luka yang menyiksaku. Kuelus perut yang kian membuncit.

*****

Mas Firman melucutiku dengan tatapannya. Menyapu tubuhku dari kaki hingga ujung kepala. Aku merasa risih di pandangi laki-laki yang telah menghianati pernikahan. Matanya bukan mata yang kukenal dulu saat ia mengutarakan niatnya melamarku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun