Mohon tunggu...
Fauzi Rohmah
Fauzi Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis

Guru di SMP Negeri 1 Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Sekhidmat Akad

12 Agustus 2016   15:05 Diperbarui: 12 Agustus 2016   15:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****

Kebahagiaanku buyar tatkala Mas Firman pulang dari Kotabaru. Aku mendapati isi sms mesra di hpnya. Tak jarang kulihat Mas Firman mengangkat telpon diam-diam dan menjauhiku, agar sebisa mungkin aku tak bisa mendengarnya. Kecurigaanku semakin kuat saat kudengar kabar yang dibawa tetanggaku.

“Bu Kayla, saya melihat suami ibu sedang berboncengan mesra dengan perempuan berbaju seksi,” kata Bu Erna siang itu.

Aku tidak boleh langsung percaya, tapi kabar itu bak petir di siang bolong. Menghancurkan pepohonan rindang bahagia di hatiku yang mulanya subur dan berdaun lebat. Memporak-porandakan tiang rumah tanggaku. Mendengar ucapan Bu Erna aku hanya bisa tersenyum pahit. Kutelan bulat-bulat pil pahit itu. Lebih pahit dari jamu brotowali dan lebih pahit dari masa laluku. Ya, Robb. Dosa apa aku?

“Mas dari mana?” tanyaku saat menyambutnya di ambang pintu. Susah payah aku menahan amarah dan kekesalanku.

“Biasa, Dik. Mas dari gudang kayu.”

“Mas dengan siapa di sana?” tanyaku penuh selidik.

“Ya dengan karyawan, dengan siapa lagi.”

“Setelah itu, Mas ke mana?” aku belum puas dengan jawabannya.

“Setelah itu, Mas pulang. Sekarang Mas berdiri di depanmu, Dik,” jawab Mas Firman dengan suara datar dan mencoba merengkuhku dalam pelukannya yang seketika kutepis.

“Kenapa, Dik? Kau berbeda. Tak mau Mas peluk.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun