Mohon tunggu...
Adrian
Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bola Futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori pekembangan moral yang dikemukakan lewrence kohiberg

19 Januari 2025   03:01 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. **Pengalaman Trauma atau Kekerasan:**  
   Anak-anak yang mengalami trauma atau kekerasan dapat mengembangkan keterikatan tidak aman atau tidak terorganisasi.  

4. **Temperamen Anak:**  
   Sifat bawaan anak, seperti tingkat kecemasan atau keaktifan, juga memengaruhi pola keterikatan mereka.  

---

### **Dampak Attachment pada Kehidupan Dewasa**  

Teori attachment tidak hanya berlaku untuk masa kanak-kanak tetapi juga memiliki implikasi besar pada kehidupan dewasa. Internal working model yang dibentuk selama masa kecil menjadi dasar bagi cara individu membangun hubungan di masa depan.  

1. **Hubungan Romantis:**  
   Orang dengan keterikatan aman cenderung memiliki hubungan romantis yang stabil dan penuh kepercayaan. Sebaliknya, mereka dengan keterikatan cemas-ambivalen mungkin menjadi terlalu bergantung pada pasangan, sementara mereka dengan keterikatan cemas-hindar mungkin menghindari keintiman emosional.  

2. **Hubungan Sosial:**  
   Pola keterikatan memengaruhi cara seseorang menjalin persahabatan, bekerja dalam tim, dan menghadapi konflik interpersonal.  

3. **Kesehatan Mental:**  
   Keterikatan tidak aman atau tidak terorganisasi sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan kepribadian.  

---

### **Aplikasi Teori Attachment**  

1. **Dalam Pengasuhan Anak:**  
   - Orang tua dapat berfokus pada memberikan perhatian yang konsisten dan responsif terhadap kebutuhan anak.  
   - Menghindari perilaku yang mengabaikan atau keras dapat membantu anak membentuk keterikatan yang aman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun