Mohon tunggu...
Adrian
Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bola Futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori pekembangan moral yang dikemukakan lewrence kohiberg

19 Januari 2025   03:01 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. **Dalam Pendidikan:**  
   Guru dapat berperan sebagai figur keterikatan sekunder bagi anak-anak, memberikan rasa aman dan dukungan emosional di lingkungan sekolah.  

3. **Dalam Terapi Psikologis:**  
   Terapi berbasis attachment, seperti terapi berbasis emosional, membantu individu memahami dan memperbaiki pola kerja internal yang tidak sehat.  

---

### **Kritik terhadap Teori Attachment**  

1. **Kurangnya Penekanan pada Budaya:**  
   Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori ini terlalu berfokus pada konteks budaya Barat dan mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk masyarakat kolektivis.  

2. **Simplifikasi Hubungan:**  
   Hubungan manusia sangat kompleks, dan teori attachment kadang-kadang dianggap terlalu menyederhanakan proses pembentukan hubungan.  

---

### **Kesimpulan**  

Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hubungan emosional dalam perkembangan manusia. Keterikatan yang aman di masa kecil berkontribusi pada perkembangan sosial, emosional, dan psikologis yang sehat. Sebaliknya, keterikatan yang tidak aman dapat menimbulkan berbagai tantangan dalam kehidupan.  

Dengan memahami teori ini, orang tua, guru, dan profesional dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan keterikatan yang sehat, yang pada akhirnya membantu individu mencapai potensi penuh mereka dalam hubungan dan kehidupan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun