- **Kecemasan Akan Perpisahan (Separation Anxiety):** Â
 Anak-anak merasa tidak nyaman atau cemas ketika terpisah dari pengasuh utama mereka, yang mencerminkan pentingnya keterikatan dalam kehidupan emosional mereka. Â
- **Internal Working Model:** Â
 Hubungan awal dengan pengasuh membentuk "pola kerja internal," yaitu kerangka mental yang digunakan individu untuk memahami hubungan interpersonal di masa depan. Â
#### 2. **Mary Ainsworth: Klasifikasi Attachment** Â
Mary Ainsworth mengembangkan eksperimen "Strange Situation" untuk mengidentifikasi berbagai pola keterikatan antara anak dan pengasuh. Penelitian ini mengungkapkan tiga (kemudian empat) tipe keterikatan utama: Â
- **Attachment Aman (Secure Attachment):** Â
 Anak merasa nyaman menjelajahi lingkungan ketika pengasuh hadir, tetapi menjadi cemas ketika pengasuh pergi. Ketika pengasuh kembali, anak dengan cepat merasa tenang dan mencari kenyamanan. Â
 *Karakteristik:* Pengasuh konsisten, responsif, dan mendukung kebutuhan emosional anak. Â
- **Attachment Cemas-Ambivalen (Anxious-Ambivalent Attachment):** Â
 Anak menunjukkan kecemasan berlebihan ketika pengasuh pergi dan sulit merasa tenang meskipun pengasuh kembali. Â
 *Karakteristik:* Pengasuh tidak konsisten dalam merespons kebutuhan anak, kadang-kadang perhatian, kadang-kadang mengabaikan. Â
- **Attachment Cemas-Hindar (Anxious-Avoidant Attachment):** Â
 Anak tampak tidak peduli dengan kehadiran atau ketidakhadiran pengasuh, dan mereka cenderung menghindari interaksi dengan pengasuh. Â
 *Karakteristik:* Pengasuh tidak responsif atau bahkan menolak kebutuhan emosional anak. Â
- **Attachment Tidak Terorganisasi (Disorganized Attachment):** Â
 Pola ini ditemukan dalam penelitian lanjutan. Anak menunjukkan perilaku campuran, seperti mendekati tetapi juga menghindari pengasuh. Pola ini sering dikaitkan dengan pengalaman pengasuhan yang penuh trauma atau kekerasan. Â
---
### **Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Attachment** Â
1. **Responsivitas Pengasuh:** Â
  Pengasuh yang responsif terhadap kebutuhan emosional anak cenderung membantu anak membentuk keterikatan yang aman. Â
2. **Konsistensi Interaksi:** Â
  Keterikatan yang sehat berkembang ketika pengasuh secara konsisten hadir dan terlibat dalam kehidupan anak. Â