3. **Pengalaman Trauma atau Kekerasan:** Â
  Anak-anak yang mengalami trauma atau kekerasan dapat mengembangkan keterikatan tidak aman atau tidak terorganisasi. Â
4. **Temperamen Anak:** Â
  Sifat bawaan anak, seperti tingkat kecemasan atau keaktifan, juga memengaruhi pola keterikatan mereka. Â
---
### **Dampak Attachment pada Kehidupan Dewasa** Â
Teori attachment tidak hanya berlaku untuk masa kanak-kanak tetapi juga memiliki implikasi besar pada kehidupan dewasa. Internal working model yang dibentuk selama masa kecil menjadi dasar bagi cara individu membangun hubungan di masa depan. Â
1. **Hubungan Romantis:** Â
  Orang dengan keterikatan aman cenderung memiliki hubungan romantis yang stabil dan penuh kepercayaan. Sebaliknya, mereka dengan keterikatan cemas-ambivalen mungkin menjadi terlalu bergantung pada pasangan, sementara mereka dengan keterikatan cemas-hindar mungkin menghindari keintiman emosional. Â
2. **Hubungan Sosial:** Â
  Pola keterikatan memengaruhi cara seseorang menjalin persahabatan, bekerja dalam tim, dan menghadapi konflik interpersonal. Â
3. **Kesehatan Mental:** Â
  Keterikatan tidak aman atau tidak terorganisasi sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan kepribadian. Â
---
### **Aplikasi Teori Attachment** Â
1. **Dalam Pengasuhan Anak:** Â
  - Orang tua dapat berfokus pada memberikan perhatian yang konsisten dan responsif terhadap kebutuhan anak. Â
  - Menghindari perilaku yang mengabaikan atau keras dapat membantu anak membentuk keterikatan yang aman. Â