Mohon tunggu...
fatrisia
fatrisia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Editor Lepas

Random thoughts. Ig @inifatrisia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

After The Rain

14 Juli 2024   17:22 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wina mengangkat bahu. "Mungkin hari ini aku emang nggak niat jalan-jalan di bawah hujan."

Zidan menganggukkan kepala. Lalu menatap birunya langit. "Kamu pasti bingung dengan maksudku kemarin."

Tepat sekali. Itu yang ingin ditanyakan Wina. Namun, dia memilih diam, menanti kelanjutan dari kata-kata Zidan.

"Kemarin kamu nggak salah dengar ataupun salah paham. Aku emang mulai suka ibukota Austria, kota Wina."

Wina sedikit kecewa dalam hatinya. Padahal dia mengira bahwa Zidan menyukainya. Ternyata hanya menyukai kota Wina, sebuah tempat, bukan dirinya. Ah, mengapa juga menumbuhkan harap yang lebih pada hatinya? "Oke. Kamu bebas suka sama kota Wina. Aku nggak punya urusan dengan itu."

"Tentu itu termasuk urusanmu."

Kalimat itu membuat langkah Wina terhenti. Niatnya yang ingin pergi mendadak hilang begitu saja.

"Kenapa? Kenapa hal itu termasuk urusanku?"

Zidan tak menjawab. Hanya tersenyum lalu pergi. Wina kebingungan dibuatnya. Sebenarnya maksud Zidan apa?

Besoknya lagi ternyata hujan. Seperti kemarin Wina tidak beranjak dari warung kecil itu. Dia menunggu sampai hujan reda.

Orang-orang yang melihat itu menatap aneh dirinya. Punya payung tapi tidak dipakai. Malah terlihat bukan seperti orang yang terjebak dalam hujan tapi terjebak dalam kebodohan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun