Mohon tunggu...
fatrisia
fatrisia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Editor Lepas

Random thoughts. Ig @inifatrisia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

After The Rain

14 Juli 2024   17:22 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan ragu Wina menerima payung itu. Zidan tersenyum, lesung pipit tampak menyembul di pipinya.

"Kamu nggak punya maksud lain kan?" Wina memicing mata. Takutnya Zidan punya niat jahat dibalik itu.

"Nggak ada. Hanya saja akhir-akhir ini aku mulai menyukai ibukota Austria."

Setelah mengucap itu Zidan langsung pergi. Meninggalkan Wina yang masih mencerna ucapannya. Apa hubungannya memberi payung dengan menyukai ibukota Austria?

Tunggu, seakan tersadar pada satu hal, Wina langsung melotot kaget. Ibukota Austria kan kota Wina! Nama kota yang sama dengan namanya. Berarti maksudnya Zidan mulai menyukainya? Benarkah? Ah, tidak mungkin.

Besoknya ternyata benar-benar hujan. Wina teringat perkataan Zidan, tidak bukan itu. Lebih tepatnya teringat perbincangannya dengan Zidan setelah hujan kemarin.

Tadi di kelas Zidan bersikap biasa saja. Tidak ada hal yang spesial. Seperti tidak pernah ada obrolan setelah hujan di antara mereka berdua. Wina memukul pelan kepalanya. Dia terlalu ge-er. Mungkin saja maksud perkataan Zidan kemarin itu bukan seperti yang dia pikirkan. Bisa jadi dia salah paham.

Hujan bertambah deras. Di tangan Wina ada payung pemberian Zidan. Payung berwarna abu-abu. Bukannya dipakai, benda itu malah menjadi objek yang menyita perhatian Wina.

Sebenarnya dia bisa saja segera pergi dengan payung itu. Menerobos hujan tanpa takut dirinya akan basah kuyup. Namun, hatinya enggan untuk pergi. Berharap setelah hujan dia akan bertemu lagi dengan Zidan. Lalu menanyakan maksudnya kemarin.

Benar saja, setelah hujan Zidan datang lagi. Di tempat yang sama seperti kemarin.

"Kenapa payungnya nggak dipake?" tanya Zidan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun