"Katakan padaku. Aku akan melakukannya untukmu."
"Diriku sendiri."
Sebuah cermin seluas samudra tersingkap seperti perut paus yang terbang di langit. Aku menatap pantulan diriku sendiri di sana. Lenyaplah! Mantra sakti itu adalah obat.
Malaikat berkata bahwa di dunia yang fana ini, manusia hanyalah subjek alam semesta. Dan rahasia yang ia bagikan, aku masih menyangkalnya seperti orang bodoh. Terlintas dalam benakku bahwa aku tidak mungkin kembali. Manusia menginginkan rumah. Aku menginginkan pisau itu. Malaikat membangunkan sebuah rumah di pohon biru di ujung lazuardi. Pohon biru yang indah dan tak lagi membuatku seperti remah.
Note: Pohon biru merujuk pada Blue Tree Project tentang proyek kesehatan mental untuk membantu orang-orang yang yang tengah melewati masa sulit dalam hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H