(Pak Harto meninggalkan mereka, sambil tersenyum penuh arti. Slamet dan Tini saling memandang dengan kebingungan.)
Adegan 3:
(Beberapa jam kemudian, Pak Rudi kembali muncul dengan wajah cemas, mendekati Slamet dan Tini yang sedang membersihkan meja.)
Pak Rudi:
Gimana? Ada yang kalian dengar tadi? Jangan bilang kalian udah tahu semuanya!
Tini: (penuh tanda tanya)
Pak Rudi, Pak Harto ngomong sesuatu yang bikin kami makin bingung. Katanya kita nggak akan dikasih kemerdekaan gitu aja.
Slamet:
Iya, Pak. Jadi gimana nih? Apa yang harus kami lakukan? Apa ini cuma soal politik yang besar dan kami cuma bisa diam?
Pak Rudi: (membetulkan dasinya)
Hati-hati! Yang kalian dengar itu bisa jadi hanya permainan dari mereka. Jangan asal percaya. Tapi kalian harus tahu, kemerdekaan itu bukan hanya soal tanda tangan atau perjanjian. Itu soal perjuangan, kerja keras. Kalian jangan sampai terjebak dalam permainan politik itu. Kalau nggak, bisa-bisa kita cuma jadi penonton sejarah.
Tini: (gelisah)
Jadi, kami harus gimana?
Pak Rudi:
Tunggu saja, semua akan jelas pada waktunya. Jangan terlalu banyak berpikir, kalian masih muda. Tapi jangan sampai kalian jadi bagian dari cerita yang salah. Nanti kalian akan tahu apa yang sebenarnya terjadi!
(Pak Rudi pergi, meninggalkan Slamet dan Tini dengan kebingungan dan rasa penasaran.)
(Akhir Adegan)
(Slamet dan Tini saling pandang, merasa terjebak dalam permainan besar yang tidak mereka pahami sepenuhnya.)