Siapakah orang itu? Tentu saja, seseorang yang sudah dipilihkan tepat oleh Tuhan, serencana dan secita-cita. Sevisi juga semisi dalam menentukan jalan hidup.
Kedua, Jangan Menjadi Budak Cinta (Bucin)
Bagaimana pun dalamnya perasaan cinta Ainun pada Ahmad saat itu, ia masih bisa mengontrol dan memanajemen hatinya.
Jika frasa ‘Budak Cinta’ saat itu sudah ada, kemungkinan besar hal tersebut tidak ada dalam kamus cinta Ainun.
Ia memang mencintai Ahmad, kekasihnya. Akan tetapi, ia tahu bahwa cinta saja tidak cukup untuk melanjutkan hidup dan cita-citanya.
Menjadi budak cinta hanya akan menjadikan cinta buta. Segala sesuatu menjadi abu-abu, tanpa ada tujuan dan arah yang jelas.
Jatuh cinta memang tidak pernah salah. salah dan benar terletak pada diri kita, akan bagaimana kita menyikapi jatuh cinta itu.
Ketiga, Waspadai Terjadinya Hubungan Beracun (Toxic Relationship)
Ada banyak kisah hubungan beracun di kalangan anak muda yang saat ini kian marak. Hal tersebut seringkali disebabkan karena terlalu mengekangnya sebuah hubungan sampai pada perasaan tak bisa lepas dan munculnya rasa kasihan berlebih pada sang kekasih.
Hal ini tentu saja sangat merugikan. Ada beberapa kisah bahkan sampai terjadi kekerasan hingga pemerasan yang mengakibatkan trauma, terlebih bagi pihak perempuan.