b. Mensyukuri segala pemberian Allah SWTÂ
Setiap rumah tangga mendapat rezeki dari Allah SWT. Kebahagiaan itu bukan hanya berupa uang atau harta benda melainkan apapun yang Allah SWT sediakan. Padahal, sakit dan kekurangan uang juga merupakan bentuk penghidupan.Â
Karena Allah SWT tidak ingin hamba-Nya lalai dengan harta yang melimpah. Mengetahui sakitnya dunia juga mengampuni kita atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Dari sini kita bisa melihat bahwa setiap kebahagiaan dan kesulitan memiliki hikmah tersendiri bagi rumah tangga.Â
c. Komunikasi yang teraturÂ
Kunci rumah tangga yang harmonis adalah suami dan anggota keluarga lainnya dapat berkomunikasi dengan baik. Perlu dicatat bahwa 70% aktivitas rumah tangga pasangan adalah berbicara satu sama lain.Â
Anda dan pasangan dapat berkomunikasi untuk membahas apapun, baik itu hubungan, pekerjaan, teman, liburan atau apapun. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting agar rumah tangga menjadi sakinah. Sadar akan tugas dan tanggung jawabnyaÂ
Setiap anggota keluarga harus memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Jika memungkinkan, pria dan wanita melakukan tugas dan tanggung jawab yang seimbang. Suami tidak hanya harus bekerja di luar, tetapi juga membantu pekerjaan rumah tangga agar istri tidak tenggelam.Â
Sebagai seorang istri, ia harus menyadari tanggung jawabnya sebagai seorang suami, sehingga ia selalu mengurus kebutuhan suaminya sebelum bekerja. Seorang wanita juga bisa bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri, tentunya dengan kesenangan sang pria.Â
d. Saling percaya dan pengendalian egoÂ
Orang yang menikah bukan lagi anak-anak, jadi egonya harus dikendalikan. Laki-laki dan perempuan harus bisa berpikir dengan kepala dingin ketika menghadapi konflik. Komunikasi masih cara yang paling penting untuk memecahkan masalah.Â
Selanjutnya, pria dan wanita harus saling percaya dan meminimalkan kecurigaan satu sama lain. Dengan begitu, rumah tangga bisa tenang dan jauh dari kesalahpahaman yang membayangi hubungan.