Mohon tunggu...
Fatikha Aisya Rahmi
Fatikha Aisya Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

law student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperkuat Pendidikan Karakter di Era Revolusi Industri 5.0

20 Juni 2022   18:00 Diperbarui: 20 Juni 2022   18:16 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, peserta didik lebih banyak menghafal daripada memahami. Pemahaman mengenai nilai-nilai yang baik tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode hafalan, melainkan harus menggunakan metode praktik, dimana peserta didik berperan langsung dalam menjalankan pembelajaran di sekolah. 

Keempat, masuknya pengaruh budaya asing yang mampu menghancurkan moral dan agama peserta didik sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia. 

Budaya asing tidak selalu sesuai dengan budaya asli bangsa Indonesia, apabila diterapkan dan ditiru tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, budaya yang baik dan tidak baik akan bercampur aduk, sehingga akan mendominasi dan menghilangkan budaya asli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun