Namun, Mbak Nur justru menjelaskan bahwa cara ia dalam beradaptasi terkait usaha penjualan olahan tempenya di masa pandemi ini ialah dengan menerima pesan dan antar bagi para pelanggannya yang tidak mau ataupun tidak bisa keluar akibat PSBB.
“Paling yang langganan-langganan, kita antarkan, kayak katering gitu. Kalau yang udah pada kenal kan, kadang suka order kalau mereka (pelanggan) enggak mau keluar gitu, kita kirim,” jelasnya.
Mbak Nur pastinya berharap pandemi virus Covid-19 dapat segera berakhir. Ia juga berpesan bahwa selama masa pandemi ini, ada baiknya, sebagai pengusaha, harus tetap sabar, tidak menyerah, selalu ingat bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, dan tetap mengikuti kabar dari pemerintah terkait kondisi pandemi ini kedepannya.
“Sabar saja lah istilahnya, rezeki mah enggak kemana. Gitu aja. Kita jalanin aja yang ada. Ngikutin aja pemerintah gimana gitu (kedepannya),” tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H