Presipitasi
- Dewatering
- Pemotongan
- Penepungan
- Total
- 188,27
Sumber : (Zuhria dan Azmi, 2023).
MENGIMBANGI JEJAK KARBON
mengimbangi jejak karbon salah satunya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penyerapan karbon melalui hutan mangrove. Hal ini karena seperempat dari total ekosistem mangrove dunia terdapat di Indonesia yang menyimpan potensi cadangan karbon sebesar 3.14 PgC dan dikenal dengan ekosistem yang paling rentan terhadap intervensi manusia. Indonesia mempunyai 30,000 km2 padang lamun atau 5% dari total ini memainkan peranan penting dalam siklus karbon global yang menyimpan 2% dari total blue carbon dunia atau setara dengan 368.5 TgC Â (Wardojo & Novita, 2019).
      Hal yang dapat kita lakukan di dalam mengurangi emisi karbon yakni salah satunya penanaman pohon. Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya maka penyerapan karbon dioksidanya akan maksimal setelah puluhan tahun. Selain itu menggunakan pagar dari tanaman dapat menambah keindahan dan bermanfaat bagi lingkungan. Menurut Prayudha & Naim (2019) perlu membiasakan diri dalam hal ini dalam transportasi dengan caraberjalan kaki atau dengan bersepeda untuk jarak dekat.Â
Apabila bersama-sama lebih asyik jika anda menerapkan car poling agar dapat bergantian diantara anda dan tetangga untuk penggunaan kendaraannya. Selain hemat bensin, juga jejak karbonnya lebih kecil. Sepanjang jalan juga bisa ngobrol, berbagi semangat tentang perubahan iklim. Khusus jarak jauh dan anda hanya sendiri, lebih hemat naik kendaraan umum. Selain hemat uang juga jejak karbonnya lebih kecil.
Menurut Justianto dkk (2019) di dalam memitigasi perubahan iklim solusinya terletak pada beberapa upaya diantaranya menurunkan jumlah emisi yang dilepas ke atmosfer dan mengurangi konsentrasi karbon dioksida (CO2) dengan meningkatkan penyerapan atau pembenaman (sink) (misal, memperluas penutupan lahan). Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) adalah alat untuk menghitung jumlah ganti rugi karbon yang harus dibayar maskapai penerbangan internasional.Â
Skema dan mekasnisme implementasi CORSIA meliputi: metodologi perhitungan offsetting, eligible unit criteria, sistem MRV (monitoring, reporting, dan verification) dan registry. Sedangkan  Mekanisme Kredit Karbon atau Skema Karbon Nusantara memiliki dua kategori yakni Crediting adalah mekanisme berbasis proyek dengan menghitung selisih emisi sebelum proyek dan dan setelah proyek (before dan after project). Trading memperdagangkan selisih kuota emisi yang diberikan dengan emisi aktual yang dilepaskan.
Menurut Sugardiman dkk (2019) di bawah REDD+, sebagaimana keputusan 1/CP.16 Paragraf 70, negara berkembang seperti Indonesia didorong untuk berkontribusi dalam aksi-aksi mitigasi perbuhana iklim di sektor kekhutanan sesuai dengan kemampuan dan kondisi nasional masing-masing negara. Aksi-aksi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Mengurangi emisi dan deforestasi,
- Mengurangi emisi dari degradasi hutan,
- Konservasi cadangan karbon hutan,
- Pengelolaan hutan berkelanjutan, dan
- Peningkatan cadangan karbon hutan
Penurunan emisi Gas Rumah Kaca dilakukan melalui metode dekarbonisasi yang merupakan upaya yang memperhatikan rujuan pembangunan berkelanjutan. Pendapat Dewi & Siagian (2019) mengatakan bahwa dekarbonisasi adalah upaya-upaya di berbagai sektor kegiatan untuk menurunkan emisi GRK secara signifikan dengan tidak mengorbankan tujuan pembangunan.Â
Pada sektor energi pendekatan umum yang dapat ditempuh untuk penurunan emisi adalah peningkatan efisiensi energi dan substitusi bahan bakar fosil dengan energi rendah karbon. Merupakan skenario perkembangan energi Indonesia yang ditempuh dengan berbagai upaya mitigasi agar mencegah peningkatan tempratur 2oC pada 2050. Secara rinci lintasan deep dekarbonization Indonesia terdiri atas kombinasi langkah berikut :
- Tindakan efisiensi energi di sektor bangunan (komersial dan rumah tangga), transportasi, industri, dan pembangkit listrik.
- Pergantian bahan bakar kea rah bahan bakar yang lebih rendah karbon (dari batubara ke gas atau dari minyak ke gas atau biofuel) dan elektrifiksi dari sisi pengguna akhir dengan mengganti peralatan tenaga listrik yang telah didekarbonisasi.
- Dekarbonisasi pembangkkit listrik melalui pengembangan besar-besaran pembangkit listrik yang tidak mengemisikan GRK (Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS], panas bumi, tenaga air, biodiesel, nuklir) atau tingkat emisi GRKnya relatif rendah.