Mohon tunggu...
Fariza ika cahyani
Fariza ika cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi uin maliki

Halo selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Bimbingan Konseling pada Anak Usia Dini

16 September 2021   20:00 Diperbarui: 16 September 2021   20:15 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melatih anak pada fase toilet training ini tidak boleh mengajarkanya terlalu keras, hal itu menyebabkan anak menahan fasesnya dan menjadikan anak memiliki sisfat keras kepala dan kikir. Namun sebaliknya tidak boleh membiarkan anak atau tidak melatih nya toilet training, hal ini menjadikan anak tidak teratur dan jorok dan mengakibatkan anak memiliki sifat keras dan kejam. Dengan begitu perlunya melatih anak dengan kasih sayang, mengajarkannya bahwa mengeluarkan fases ialah hal terpenting, dengan begitu dapat menjadikan anka memiliki sifat kreatif dan produktif. 

Sselaanjutnya yakni fase phallic (3-5 tahun), pada fase ini patut mengajarkan anak akan jenis kelamin. Biasanya pada fase ini anak memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi, sehingga ia ingin mencoba berbagai macam hal. Pada fase ini anak cenderung suka untuk menggesekkan area kemaluannya, hal tersebut memanglah wajar. 

Namun perlunya para orang tua untuk mengedukasikan sang anak dan mengajaknya melakukan sebuah permainan agar anak terhindar dari aktivitas tersebut. 

Selajutnya yakni fase latency (6-12 tahun) pada fase ini adalah fase tenang seksual, sehingga anak cenderung lebih mengejar prestasinya. Yang terakhir yakni fase genital (>12 tahun) pada fase ini organ reproduksi anak mulai matang, sehingga ia memilki ketertarikan dengan lawan jenis.

2) Carl Gustav Jung 

Carl gustav jung menyatakan bahwa kepribadian berkembang dari yang kita inginkan. Ia percaya bahwa seorang individu dapat berkembang untuk menuju realisasi diri. Ia mengemukakan bahwa ada 3 tahapan perkembangan individu yakni dimulai dari kanakkanak, pubertas dan dewasa muda. 

3) Alfred Adler 

Terkait perkembangan anak, alfred mengemukakan bahwa ada 3 hal yang terkait perkembangan anak, yakni perkembangan minat sosial, gaya hidup dan urutan kelahiran. 

4) Anna Freud 

Terkait perkembangan anak Anna freud menjelaskan bahwa pentingnya menjaga hubungan anak dengan orang tua akan menjadikan anak merasa aman, sehingga ego anak dapat terkondisikan. 

5) Melani Klien 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun