Mohon tunggu...
Faridatul Umami
Faridatul Umami Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Bahasa Indonesia PPG Daljab 2022 Kemenag 02

3 November 2022   08:27 Diperbarui: 3 November 2022   08:29 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Best Practice Teks Eksplanasi 

Tujuan yang ingin dicapai 

Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis media audio visual LCD proyektor dan canva.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik ini

Sebelum kegiatan PPL 1 dilaksanakan, penulis masih mengalami banyak permasalahan antara lain

Peserta didik kurang memiliki motivasi belajar, rendahnya minat membaca dan menulis, pendidik kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, pendidik masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari pendidik yang menjadikan peserta didik pasif.

Praktik ini penting untuk dibagikan

Karena masih banyak pendidik yang mengalami kendala dan permasalahan yang sama, maka dengan praktik pembelajaran ini diharapkan mampu memberikan motivasi, semangat, dan solusi untuk semua pihak khususnya bagi saya dan Bapak/Ibu guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini 

Sebagai pendidik, penulis memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pembelajaran, sehingga penulis harus bisa menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan variatif. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Ole karena itu pendidik membuat rancangan pembelajaran berupa RPP yang di dalamnya memuat model, metode, pendekatan, LKPD, dan evaluasi.

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan :

  • Pendidik kurang memahami model-model pembalajaran inovatif
  • Pendidik kurang dalam memanfaatkan TPACK
  • dalam pembelajaran
  • Terbatasnya sarana dan prasarana madrasah seperti LCD proyektor yang hanya ada 2 buah
  • Wifi yang terbatas sehingga akses internet kadang terganggu
  • Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang inovatif, yang di dalamnya melibatkan keaktifan peserta didik itu sendiri.

Yang terlibat dalam PPL 1 antara lain:

  • Kepala Madrasah sebagai yang berwenang memberikan izin PPL dan kewenangan yang lainnya
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
  • Peserta didik kelas XI MIA sebagai pusat dalam proses pembelajaran
  • Salah satu peserta didik membantu proses merekam video
  • Teman sejawat yang memberikan komentar, tambahan, memberikan evaluasi, dan juga membantu mengoperasikan LCD proyektor dan memasang berbagai keperluan PPL, misalkan kabel, tripot, dan kamera.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut 

1. Pendidik koordinasi dengan kepala madrasah selaku pengambil kebijakan. Apapun yang penulis lakukan dan penulis gunakan semuanya atas izin kepala madrasah selaku pemimpin dan pengambilan kebijakan dalam madrasah

2. Dengan terbatasnya sarana dan prasana, maka pendidik dituntut untuk lebih kreatif dalam penggunaan media pembelajaran

3. Menggunakan paket data sendiri

4. Pendidik mencari dan mulai banyak belajar tentang metode dan model pembelajaran yang inovatif. Kemudian memilih model dan metode pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi

5. Menggunakan media audio visual berupa LCD proyektor, canva, dan tipe recorder. Menampilkan sebuah video tentang terjadinya hujan dan gempa bumi. Materi dibuat dengan media canva. Media yang menarik akan meningkatkan minat belajar sehingga pemahaman peserta didik juga akan meningkat

6. Mulai membiasakan pendidik dan peserta didik dengan pembelajaran berbasis TPACK. Abad 21 mengharuskan pendidik dan peserta didik belajar tentang teknologi. Pendidik belajar tentang pemanfaatan dan penggunaan berbagai macam media online untuk pembelajaran agar lebih menarik sehingga peserta didik dapat meningkatkan minat belajar

7. Sering melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, melatih aktif berbicara di depan umum, dan memberikan reward kepada peserta didik yang aktif di dalam kelas

Strategi yang digunakan 

         Penulis memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan tetap menyesuaikan karakteristik peserta didik dan materi. Penulis juga mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik. Secara maksimal peserta didik dilibatkan aktif dalam pembelajaran dan diskusi sehingga peserta didik tidak pasif lagi. Model PBL ada sintak yang harus dilalui, yaitu 1) orientasi peserta didik pada masalah, 2) mengorganisasi peserta didik untuk belajar, 3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, 4) mengembangkan dan menyajikan hasil, 5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik. LKPD yang dibuat dan digunakan untuk peserta didik adalah LKPD dari media canva. Terdapat petunjuk mengerjakan dalam LKPD tersebut.

          Media yang digunakan penulis adalah media audio visual berupa LCD proyektor dan canva. LCD prokyektor digunakan untuk menampilan video dan materi yang berupa PPT berbasis canva.

          Penilaian yang dirancang pada kegiatan PPL 1 ada 2 jenis, yaitu penilaian sikap dan penilaian pengetahuan. Masing-masing penilaian memiliki kriteria dan indikator. Disertakan juga skor minimal dan maksimal.

Proses

            Pembelajaran dimulai dengan pendahuluan (salam, doa, mengabsen), kegiatan inti (melakukan tanya jawab, diskusi tentang video yang ditayangkan, menerima LKPD dari pendidik, menayangkan kembali video yang berbeda, peserta didik secara berkelompok mulai menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi, pendidik mendampingi dan membimbing diskusi kelompok, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, kemudian mengevaluasi dan merevisi hasil menganalisis teks eksplanasi, Penutup (refeksi).

          Yang terlibat di dalam aksi PPL 1 yaitu Kepala Madrasah yang berwenang memberikan izin PPL dan kewenangan yang lainnya, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing, peserta didik kelas XI MIA sebagai pusat dalam proses pembelajaran, salah satu peserta didik membantu proses merekam video, teman sejawat yang memberikan komentar, tambahan, memberikan evaluasi, dan juga membantu mengoperasikan LCD proyektor dan memasang berbagai keperluan PPL, misalkan kabel, tripot, dan kamera.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini adalah pemahaman pendidik dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan juga kreativitas merancang kegiatan-kegiatan, menyiapkan laptop, hand phone, LCD projector, speaker aktive, tripot, kamera mirorles M10, dan internet sebagai sarana pendukung   pembelajaran inovatif. Waktu untuk menyiapkan tempat dan menyiapkan hal lainnya untuk PPL 1 adalah sehari.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan 

            Penggunaan model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik membantu mencapai tujuan pembelajaran, yaitu meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung, mereka menjadi semangat dan termotivasi. Ketika model pembelajaran tersebut disesuaikan juga dengan karakteristik peserta didik, maka mereka tidak bosan dan mudah memahami materi, terutama materi menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.

            Penggunaan media yang bervariasi seperti audio visual, power point berbasis canva dapat menarik minat membaca peserta didik, LCD proyektor digunakan untuk menampilkan materi dan teks prosedur yang di dalamnya juga diberi gambar-gambar.

            Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, komentar, dan evaluasi kepada teman sejawat. Sehingga secara tidak langsung mereka telah melakukan level berpikir tingkat tinggi.

Jika dilihat secara menyeluruh proses pembelajaran pada PPL 1 hasilnya efektif, terbukti dengan keaktifan peserta didik dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

Kepala madrasah

  • Dari hasil wawancara dan pengiriman video PPL 1, beliau mengapresiasi hasil pembelajaran. Penggunaan model dan metode yang sesuai akan sangat berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran. Peserta didik menjadi aktif, dengan mudah dapat menyerap materi, dan nilai juga akan maksimal. Sebagai seorang pendidik memang seharusnya dapat menggunakan model dan metode yang bervariasi. Hindari pembelajaran model konvensional yang hanya berpusat pada pendidik saja.

Teman sejawat 

  • Keberhasilan dari strategi ini adalah media yang digunakan. Semakin kreatif medianya, maka akan semakin berhasil dalam pembelajaran. Media tidak melulu menggunakan teknologi, tetapi juga dapat menggunakan hal-hal atau benda disekitar lingkungan rumah dan madrasah. Pemilihan model dan metode sebaiknya mengarah ke level berpikir tingkat tinggi, salah satunya adalah model  problem Based Laeraning (PBL).

Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan

          Faktor keberhasilan dari startegi yang dilakukan adalah pemilihan media dan metode yang sesuai dengan peserta didik. Mereka merasa senang karena media dan metode yang dipilih oleh pendidik adalah sesuatu yang menyenangkan.

          Media yang digunakan menyenangkan karena menggunakan teknologi berupa LCD proyektor. LCD proyektor digunakan untuk menayangkan materi dan memutar video tentang fenomena yang bahkan sebelumnya belum pernah dilakukan dipembelajaran Bahasa Indonesia. Media lain yang digunakana adalah gawai. Gawai dilakukan untuk refleksi yang berupa aplikasi mentimeter. Aplikasi ini juga cukup menarik karena mereka dapat menuliskan apa yang mereka rasakan dengan membuka link yang sudah dibagikan sebelumnya. Tulisan yang mereka kirimkan tidak akan muncul nama. Oleh karena itu mereka dapat dengan bebas mengekspresikan perasaan mereka ketika refleksi dibagian akhir pembelajaran.

         Sedangkan model pembelajaran PBL juga menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang digunakan karena merupakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah dalam situasi nyata serta kemampuan membangun pengetahuannya sendiri, peserta didik ditempatkan pada posisi sangat dominan yaitu semua peserta didik dalam setiap kelompok diharuskan untuk berusaha memahami dan menguasai materi yang sedang diajarkan dan selalu aktif agar menciptakan suasana pembelajaran yang semangat sehingga berdampak terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, membantu peserta didik belajar  secara mandiri dan memberikan  pengalaman dalam menyelesaikan  masalah sehari-hari yang  mendorong berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang dalam membelajarkan dirinya.

          Selain media dan model pembelajaran yang menyenangkan,  faktor lain yang mendukung keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah support dari kepala madrasah, teman sejawat, dan kelengkapan sarana dan prasarana yang digunakan.  Perangkat pembelajaran seperti RPP, LKPD, evaluasi, juga sangat berpengaruh.

Pembelajaran dari keseluruhan proses

          Mengamati permasalahan yang ada di dalam kelas terlebih dahulu. secara umum permasalahan yang muncul di dalam pembelajaran di dalam kelas sama, peserta didik lebih pasif, kurang motivasi, malas membaca dan menulis. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, barulah pendidik dapat  menentukan model pembelajaran. Ketika menentukan model pembelajaran pendidik harus mengetahui karakteristik peserta didik agar dapat memberikan dampak yang positif setelah pembelajaran dilaksanakan. Pendidik juga merancang pembelajaran dengan membuat RPP inovatif yang di dalamnya terdapat mendekatan dan evaluasi yang baik.  Pendidik membutuhkan kesabaran yang lebih untuk bertindak sebagai fasilitator untuk memfasilitasi proses pembelajaran.

          Keterampilan juga didapat dari keseluruhan proses ini, antara lain keterampilan peserta didik untuk berpikir kritis. Dari proses menyimak video dan membaca teks peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi. Keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi, dan berkolaborasi dengan anggota kelompok lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun