Menyulang Pengharapan
Pada malam yang buncit aku terjaga
Melempar pandang ke langit kamar
Mataku nyalang
Menunggu angka, tanggal dari kalender
Detik dan menit membelah jam
Hari, minggu dan bulan menggulung tahun
Lalu waktu menyulam usiamu, santun
Enam tahun yang lalu
Senyummu tumpah di pelataran tanah
Kemudian menjalar di sekujur rumah
Lalu,
Airmatamu membasuh tangis Ibu
Menyeka peluh Ayah
Malam ini jarum jam menampar angka, 00:00
Sepasang tangan menengadah
Diantara dada dan batang dagu
Dalam pekat malam dan ketenangan do’aku pada Tuhan
Sementara namamu, senantiasa aku repal dalam dzikir sepanjang ingatan
Lalu, dari kelopak bibirku aku menyulang pengharapan
Agar sepanjang usia, Tuhan berkahkan
Tuhan lapangkan segala upaya menuju kejayaan
Segala kebaikan senatiasa merangkul dalam darah perjuangan
Dan gemilang buah pencapaian
Maka diantara jantung dan hatiku tiadak akan susut aku aminkan
Di sela khidmat do’aku aku tuturkan
“Selamatulangtahunadindatersayang”
Yang di tubuhmu aku dapati segala getar
Surabaya, 01 Agustus 2016
Membaca Kenangan
Jantungku berdentum, liar
Mataku membaca wajahmu di langit kamar
Kilas merah beranjak dari hatimu, terkunci di dadaku
Mataku, sayang
Membaca berkeping-keping kenangan mengutuk ingatan
Wonocolo, 28 Agustus 2016
Kopi dan Tuan
Kopi
Dalam perkumpulan
Orang-orang menyulangmu kedalam gelas kaca
Menyajikan di atas meja
Lalu hangat mengikat percakapan yang nikmat
Diantara gula yang tuntas larut
Juga kau yang kehabisan sari
Di atas meja bundar
Kau mengepul percakapan
Pisah yang menuntaskan jumpa di tubuhmu
Lalu peluk tumpah di geligir meja
Rindu meleleh di sepasang tubuh manusia
Tuan
“Tuan, sungguh tuntas sepasang cankir kopi meracik percumpaan kita semalam. Bahkan rasa gula pun beranjak dari lidahku”
Apa yang menalar di tidurmu siang ini, Tuan
Adakah percakan kita di sana
Atau mimpi kuyup oleh leler liurmu
Aku melihat dari balik jendela kamarmu
Matamu tarkatup rekat
Betis dan pahamu terlipat hingga dada
Seketika tubuhmu mengecil di kelopak mata
23 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H