Kau mengepul percakapan
Pisah yang menuntaskan jumpa di tubuhmu
Lalu peluk tumpah di geligir meja
Rindu meleleh di sepasang tubuh manusia
Tuan
“Tuan, sungguh tuntas sepasang cankir kopi meracik percumpaan kita semalam. Bahkan rasa gula pun beranjak dari lidahku”
Apa yang menalar di tidurmu siang ini, Tuan
Adakah percakan kita di sana
Atau mimpi kuyup oleh leler liurmu
Aku melihat dari balik jendela kamarmu
Matamu tarkatup rekat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!