Mohon tunggu...
Ayoung F. Athar
Ayoung F. Athar Mohon Tunggu... -

jika dengan membaca engkau tidak akan buta, maka dengan menulis engkau akan tetap hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Riwayat Kenangan (Puisi Kompas)

15 Juni 2016   13:44 Diperbarui: 15 Juni 2016   14:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedangkan kau sibuk mengemudi sepeda pun terus berbicara menghalau sepi

Tubuhku gemetar di balik punggungmu

Begitu dekat dengan rusukmu

Rusukmu, tepat di hapan hatiku

Tidakkah kau bertanya bagaimana takut yang memburu

Di antara kesibukanku menyapu wajah dengan rambut kasarmu

Dari belakang daun telingamu aku berbisik 

Pada bulan yang tenggelam di matamu

15 CM di depan wajahku

"esok atau lusa, masihkah lelakiku ini semanis kemarin atau malam ini?"

Waktu membungkus kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun