Kalau kita sedikit menengok sosok Pram, kiranya kita dapat sedikit memahami pandangannya terhadap agama dari pernikahan putrinya. Pram tidak ingin menikahkan putrinya dengan laki-laki yang berbeda agama.
Maka menantunya kemudian menjadi mualaf dan belajar Islam kepada Buya Hamka. Cerita ini sudah cukup mashur. Cerita tersebut sedikit memberikan gambaran bahwa Pram merupakan sosok yang cukup berkomitmen terhadap agama.
Pada zaman yang sudah sedemikian berkembang kini, mengkhawatirkan tetralogi ini akan mengembalikan kekerasan komunisme di masa lalu sepertinya terlalu berlebihan. Khawatir buku ini akan banyak menginspirasi orang-orang untuk menjadi ateis juga tidak masuk akal.
Bahwa buku ini akan membawa opini umum atas kezaliman modal itu bisa saja terjadi, namun tentu saja itu tidak akan menjadi ancaman, apalagi ancaman nasional. Biar bagaimana pun, setiap orang berhak memiliki pandangannya sendiri terkait konsep sosial-ekonomi.
Ancaman timbul bila terjadi gerakan separatis atau pemberontakan terhadap pemerintah yang sah. Kiranya hal tersebut selalu menjadi ancaman tidak peduli kelompok apa yang melakukannya.
Buku ini terbit di zaman ketika kebebasan berpendapat merupakan barang langka. Larangan yang terbit pada tahun 1981 tentu tidak bisa dilepaskan dari rezim yang berkuasa saat itu.
Pada zaman itu, karya ini mungkin memang berpotensi memunculkan kembali gerakan komunisme revolusioner yang membawa kekerasan.
Pada tahun itu, Uni Soviet bahkan belum runtuh dan para pemikir komunis mungkin saja masih ada di Indonesia. Hanya itu yang dapat menjustifikasi pelarangan buku ini sejauh yang saya pikirkan.
Dan setelah hampir setengah abad berselang kini, justifikasi tersebut sudah tidak lagi relevan. Seiring  ditinggalkannya ide-ide revolusi komunisme dan lahirnya reformasi di negeri ini, kita tidak punya alasan apapun untuk melihat karya tetralogi ini selain sebagai sebuah karya besar, sebuah masterpiece.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H