2) Dalam pembuatan pemetaan konflik, bayangkan diri Anda terlibat dalam konflik tersebut.
3) Setelah memperoleh data yang diperlukan, gambarlah peta konflik.
4) Peta konflik digambarkan secara dinamis.
b. Pohon Konflik
- Penggunaan pohon konflik sebagai alat bantu analisis konflik memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.
1) Memudahkan analisis secara rinci dalam menjelajahi penyebab konflik.
2) Memudahkan menganalisis pengaruh masalah utama tergadap pihak yang terlibat konflik.
3) Memmbantu peneliti mengilustrasikan hubungan antara masalah utama,penyebab,dan dampak konflik dalam suatu bagan/gambar.
4) Memudahkan suatu kelompok atau tim dalam mengambil suatu keputusan untuk menangani konflik.
- Langkah-langkah penggunaan pohon konflik dalam menganalisis konflik sebagai berikut.
1) Gambarlah sebuah pohon ayng terddiri atas akar,batang, dan cabang pada selembar kertas ataupun papan tulis.
2) Identifikasilah masalah utama yang menjadi pemicu konflik berdsarakan data yang diperoleh.
3) Tulislah maslaah utama tersebut pada batang pohon. Selanjutnya,analisis pengaruh atau dampak masalah utama tersebut.