d. Analisis Kekuatan Konflik
- Tujuan penggunaan teknik analisis kekuatan konflik adalah sebagai berikut.
1) Membantu mengukur besarnya kekuatan suatu kelompok dalam memengaruhi kelompok lain.
2) Memperoleh gambaran lengkaptentang kekuatan-kekuatan yang memengaruhi suatu konflik.
3) Menyediakan cara untuk mengidentifikasi kekuatan positif dan negatif serta menilai kekuatan dan kelemahannya.
4) Membantu membuat keputusan dalam pemecahan masalah dengan meningkatkan kekuatan positif dan menurnkan kekuatan negatif.
- Langkah-langkah penggunaan alat analisis konflik berbasis analisis kekuatan konflik
1) Kumpulkan data mengenaikonflik yang diteliti, kemudian perhatikan perkembangan konflik yang terjadi.
2) Petakan kekuatan dengan melihat sasaran dari tiap-tiap pihak yang berkonflik.
3) Setelah mengetahui tujuan setiap pihak, gambarkan peta kekuatan konflik dengan cara membuat garis tengah pada kertas.
4) Berdasarkan informasi kekuatan yang telah diperoleh, gambarlah tanda panah yang saling menunjuk. Panah yang saling sejajar menunjukkan kekuatan yang bertumbukan.
4. Contoh Proses Penelitian Sosial Berorientasi Pemecahan Konflik dan Kekerasan
a. Menentukan Topik dan Objek Penelitian
Dalam menentukan topik, peneliti perlu mencari informasi melalui berbagai sumber seperti media elektronik, media massa, ataupun informasi dari orang terdekat.Contoh kasusnya yaitu bentrok antarwarga Desa Abrit dan desa Rukma tidak dapat dielakkan.Bentrok tersebut berujung pada kerusuhan Akibat kerusuhan ini, kedua belah pihak menanggung kerugian. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian harta benda dirasakan oleh warga Desa Rukma.Â