Winataputra dan Budimansyah (2007) berpendapat bahwa warga negara yang baik memiliki pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, dan kecenderungan kewarganegaraan. .. Bahwa. Pendidikan (pengetahuan), hujan. Pendidikan (pembentukan sikap), Dia. Dan pelatihan (teknologi). Dalam beberapa pendapat tersebut, warga dapat menyimpulkan bahwa mereka bertujuan untuk:
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa dalam segala hal yang terkait. Mengelola kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berbangsa dengan baik dalam berbagai cara Metode (aspek kognitif).
Menumbuhkan dan membentuk sikap kewarganegaraan yang mau mempercayai ilmu yang dipelajari. Oleh karena itu, pengetahuan yang dipahami diyakini dan dihayati dalam pikiran dan jiwa peserta didik, yang merupakan sikap (side by side attitude) untuk menghadapi permasalahan yang ada.
Melatih keterampilan warga negara untuk membantu siswa menjadi warga negara. Demokrasi yang berkualitas.
Seberapa jauh ini? Pelajari dan kembangkan etika dan perilaku siswa yang benar. Nilai dan norma (aspek psikologis) yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. semua Hal di atas tampaknya konsisten dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan di bawah ini. UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui (knowing aspek), mempelajari sesuatu (knowing aspek) (Terkait), belajar berbuat untuk makmur, belajar hidup (aspek teknis). semua Warga negara kemudian dikembangkan untuk membimbing warga negara yang aktif. Warga diharapkan melalui PKn dapat menjawab tantangan era global kita:
Warga negara yang cerdas;
Warga yang rajin
Warga negara yang ikut serta atau dapat ikut serta dalam masyarakat Indonesia, rakyat dan kehidupannya, serta urusan internasional.Â
Di era globalisasi, kewarganegaraan perlu dijalankan secara lebih fungsional, dan siswa harus dapat membantu memecahkan masalah dan penentuan nasib sendiri individu, masyarakat, bangsa, dan kehidupan bangsa. Merupakan sarana dimana siswa dapat dibentuk dan dikembangkan menjadi warga negara yang cerdas yang dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagaimana dikemukakan di atas, ruang lingkup tema-tema yang dibahas dalam pendidikan kewarganegaraan tentunya sejalan dengan sejarah perkembangan kurikulum. Untuk mengingat kembali sejarah perkembangan program pendidikan sipil, dapat kami jelaskan: