Mohon tunggu...
Farach Feby
Farach Feby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi INISNU Temanggung

Mahasiswi INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Jalur Klasik Prabu Brawijaya V

8 November 2022   17:24 Diperbarui: 8 November 2022   17:35 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pos 6 ( Gupak Menjangan )

Selanjutnya menuju ke Gupak Menjangan yang berada diketinggian 2.952 mdpl dan ditempuh sekitar 451 meter dengan trek jalannya yang tidak terlalu terjal.Gupak Menjangan didominasi dengan sabananya yang luas dan memiliki spot foto yang indah.Di sana bisa dijadikan sebagai tempat camping ground karena areanya yang terbilang cukup luas.

Pos 7 ( Pasar Dieng )

Jarak yang ditempuh dari gupak menjangan sampai ke pasar dieng kurang lebih sekitar 712 meter dengan ketinggian 3.104 mdpl.Trek jalannya tidak terlalu menanjak sehingga para pendaki bisa menikmati suasana sekitar.Pasar Dieng  kental dengan cerita mistis karena disebut-sebut sebagai pasar setannya Gunung Lawu.Di Pasar Dieng ini dipenuhi dengan bebatuan yang tersusun rapi bahkan ada beberapa batu yang tampak seolah memang sengaja dibangun.

  Hargo Dalem

Kemudian perjalanan dari Pasar Dieng menuju ke Hargo Dalem berjarak sekitar 382 meter dengan ketinggian sudah mencapai 3.142 mdpl.Jalannya sedikit lebih menanjak.Hargo Dalem menjadi tempat yang disucikan dan disakralkan oleh warga setempat karena diyakini Hargo Dalem ini sebagai tempat moksanya Raja terakhir dari Kerajaan Majapahit yaitu Prabu Brawijaya V ( 1468 -- 1478 ).

Moksa sendiri dalam konsep ajaran agama Buddha dan Hindhu adalah terlepasnya jiwa dari ikatan keduniawian dan adanya perputaran reinkarnasi.Di Hargo Dalem terdapat warung pecel legendaris yaitu Warung milik Mbok Yem yang biasanya oleh para pendaki sering disebut sebagai warung negeri di atas awan.

Hargo Dumilah

Selanjutnya menuju puncak tertinggi Gunung Lawu yakni Hargo Dumilah. Jarak dari Hargo Dalem sampai ke Hargo Dumilah berkisar 260 meter dan membutuhkan perjuangan bagi para pendaki karena harus melewati medan dengan jalan yang cukup menanjak dan terjal.Namun,rasa lelah selama pendakian akan terbayar dengan pemandangan indah yang dapat disaksikan dari atas puncak gunung.

Beberapa pantangan yang tidak tertulis pada pendakian ke Gunung Lawu yaitu :

  • Mendaki dengan membawa niatan yang baik.
  •      Niat yang baik ini bukan hanya berlaku saat melakukan pendakian ke Gunung Lawu saja namun hendaknya ada disetiap aktivitas kehidupan kita.

  • Menjaga ucapan

Saat pendakian harus bisa menjaga ucapan atau perkataan jangan sompral dan jangan berlebihan dalam bercanda,hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan,mengingat bahwa Gunung Lawu ini masih sering digunakan untuk kegiatan spiritual,utamanya di tanggal 1 Suro yang ramai dikunjungi oleh para peziarah maupun dari kalangan spiritual yang akan melakukan pertapaan,lelaku prihatin dan ritual lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun