Mohon tunggu...
Faqih Adzkia
Faqih Adzkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasasiwa

saya muhamad faqih adzkia nama panghgilan saya faqih saya anak ke 3 dari 4 saudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Remedial dan Pengayaan

21 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  •             Dalam proses belajar mengajar di suatu institusi pendidikan, masing- masing individu memiliki caranya masing-masing untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar. Beberapa ketrampilan belajar pun dipakai guna memenuhi tujuan dari pendidikan tersebut. Namun tidak jarang seorang siswa mengalami kesulitan belajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengganggu dirinya dalam belajar. Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar misalnya tidak mampu menyerap bahan pembelajaran dengan baik, tidak dapat konsentrasi dalam belajar, tidak mampu mengerjakan tes dan sebagainya.
  •             Siswa yang mengalami kesulitan belajar seperti itu akan memiliki resiko hasil yang didapatkan dari proses belajar kurang maksimal. Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk mengatasi masalah-masalahbelajar tersebut, setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarakan program pembelajaran remedial dan pengayaan. Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari kurikulum ini, maka penulis tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap mengenai hal tersebut.
  • Pembahasan 
  • Pengertian Remdial 
  •       Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment as learning.[1]

 

Secara terperinci tujuan remedial adalah agar siswa:

  • Memahami dirinya, khusus yang menyangkut prestasi belajarnya, yang meliputi segi kekuatannya, segi kelemahannya, jenis dan sifat kesulitannya.
  • Dapat merubah dan memperbaiki cara-cara belajar kearah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang dihadapinya.
  • Dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
  • Dapat mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan yang baru yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang lebih baik.
  • Dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan.

Fungsi korektif : Memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru yakni dilaksanakan guru berdasarkan hasil kesulitan belajar siswa yang diketemukan. Bertolak dari hasil analisis tersebut, guru memperbaiki berbagai aspek kesulitan proses pembelajaran, mulai dari rumusan indikator hasil belajar, materi ajar, pengalaman belajar, penilaian dan evaluasi, serta tindak lanjut pembelajaran. Ini dilakukan sesuai dengan kemampuan siswa. menerapkan kekuatan yang dimiliki individu siswa melalui penggunaan berbagai metode dan alat/media pembelajaran.

Fungsi akselerasi: Mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, yakni kegiatan remedial mempunyai fungsi akselerasi terhadap pembelajaran karena siswa dapat dipercepat penguasaan terhadap materi pelajaran melalui penambahan waktu dan frekuensi pembelajaran.

Fungsi pengayaan: Memperkaya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran.

Fungsi Terapeutik: Membantu Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Aspek Sosial-Pribadi. Fungsi teurapeutik ditunjukkan dengan kegiatan membatu siswa yang mengalami kesulitan dalam aspek sosial dan pribadi. Perlu diketahui bahwa siswa yang merasa kurang berhasil dalam belajar sering merasa rendah diri atau terisolasi dalam pergaulan dari teman-temannya. Guru yang membantu siswa mencapai prestasi belajar yang lebih baik melalui kegiatan remedial berarti guru telah membantu siswa meningkatkan rasa percaya dirinya.

  • Memberi buku pelajaran dengan pelajaran yang bersangkutan
  • Mengkaji ulang soal-soal pelajaran yang telah lalu
  • Melakukan aktivitas fisik (praktik)
  • Kegiatan kelompok/diskusi kelompok
  • Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami kelambatan dalam belajar
  • Menggunakan sumber belajar lain. Misalnya untuk mengatasi kesulitan belajar tentang bagaimana beternak ayam petelur/pedaging, siswa, siswa tersebut bisa mendatangi peternak ayam agar bisa minta bantu untuk di jelaskan secara gamblang atau secara lengkap dan terperinci.
  •            Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH), dapat dipilih beberapa alternatif berikut.[6]

 

  • Alternatif 1

 

  •      Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti remedial. Misalkan, suatu matapelajaran (IPA) memiliki KKM sebesar 70. Seorang peserta didik, Andi memperoleh nilai PH1 (KD 3.1) sebesar 50. Karena Andi belum mencapai KKM, maka Andi mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Andi mengikuti remedial dan diakhiri dengan penilaian, Andi memperoleh hasil penilaian sebesar 80. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka nilai PH1 (KD 3.1) yang diperoleh Andi adalah sebesar 80.

 

  • Keuntungan menggunakan ketentuan ini:

 

  • 1). Meningkatkan motivasi peserta didik selama mengikuti pembelajaran remedial karena peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh nilai yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun