Mohon tunggu...
muhamad faqih adzkia
muhamad faqih adzkia Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

nama saya muhamad faqih adzkia bisa di panggil faqih, saya anak ke 3 dari 4 bersaudara, terimkasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi dalam Pembentukan Jiwa Agama Remaja

31 Januari 2024   09:40 Diperbarui: 31 Januari 2024   09:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jenis perkembnagan seseorang. 

Oleh karena itu, agama dapat menjadi alat bagi sikap pengontrol, pengontrol perbuatan, dan kesalehan individu, yang dapat menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dan tidak impulsif. Apabila dalam kepribadiannya terdapat pendidikan agama sebagai salah satu unsur yang membentuk kepribadiannya, maka keyakinan agama tersebut akan semakin terasa dan merugikan kehidupan orang yang mengamalkannya. 

Hal penting yang harus diberikan kepada anak perempuan adalah pendidikan agama dan moral, serta keterampilan sosial yang sangat penting bagi perkembangan masa depan mereka sebagai perempuan. Sesuai dengan fase pengajaran, esensi pendidikan agama adalah mengikat segi-segi kepribadiannya dengan akidah dan ajaran-ajaran spiritual, memperkuat fondasi bersama Allah SWT. Selain menembus hati nuraninya dan mengembangkan semangat keagamaannya.[15]  

Kesimpulan  

Jiwa agama remaja merupakan fitrah dari Tuhan yang perlu dibimbing dan dibina dengan baik agar tumbuh dengan sehat. Remaja berada pada masa pencarian jati diri dan rawan masalah, sehingga membutuhkan bimbingan agama yang tepat, karakter jiwa agama remaja antara lain percaya turut-turutan, percaya kesadaran, sikap ambivalen, dan tidak percaya kepada Tuhan. Perasaan keagamaan remaja cenderung naik turun. Psikologi agama berperan penting dalam membentuk jiwa agama remaja yang sehat. Agama berfungsi preventif dalam mengatasi problema remaja dan memberikan psikoterapi. Dukungan dari orangtua dan lingkungan sangat dibutuhkan remaja dalam pembentukan jiwa keberagamaan. Pendidikan agama yang tepat akan membantu remaja mengendalikan dorongan negatif dan menemukan ketenangan batin. Dengan pembinaan jiwa agama yang baik, remaja diharapkan dapat melewati masa remaja dengan wajar dan siap menuju kedewasaan. 
 

  

  • DAFTAR PUSTAKA
  •  

    A. Tafsir et al. "Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam" (Bandung: Mimbar Pustaka, 2004), Abdul Mujib, Jusuf Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam (Jakarta: Raja Grafindo 

    Persada, 2002), Bastaman, Integrasi, Darajat, Remaja 

    Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Jakarta: Erlangga, 1980). 

    Elvi Yuliani Rohmah, Psikologi Perkembangan (Ponorogo: Ponorogo Pers, 2005), 

    H. M. Arifin M. Ed, Kapita Selekta Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1998) 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun