Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nostos dan Algos: Bambu, Sujud, dan Azan

12 Mei 2020   18:56 Diperbarui: 12 Mei 2020   19:04 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena keseriusannya itu, "Abu Nawas" versi Beijing ini ditunjuk menjadi muadzin oleh teman-teman jamaah shalat. Diapun melaksanakan tugas muadzin untuk adzan maghrib dan isya dengan penuh tanggungjawab dan selalu tepat pada waktunya.

Entah kenapa, pada suatu hari karena ramainya jumlah yang datang pada waktu itu, ditambah anak-anak kecil yang berlarian kesana kemari, tentunya mengganggu konsentrasi kita semua yang ada didalam ruangan dalam rangka menunggu waktu berbuka.

Di tengah keramaian pun ada salah satu jamaah yang mengatakan bahwa waktu adzan sudah tiba, tanpa pikir Panjang, "Abu Nawas" meminum hidangan pembuka dan kemudian langsung memegang microphone untuk adzan maghrib. Kita semua bingung, ada salah satu jamaah yang menyela bahwa waktu maghrib ternyata belum tiba, sekitar lima menit lagi.

Apa yang terjadi? Semua bingung, ada yang tertawa dan lain-lain, rupaya itu adalah salah satu ulah dari teman kita yang iseng dan ditanggapi serius oleh sang muadzin. Sang "Abu Nawas" pun kecewa dengan ulah teman kita tersebut, namun apa boleh dibuat, puasa yang sudah dijalankan seharian penuh lebih dari 12 jam itu harus gugur di ujung jalan penantian. Hehehe... kasihan ya?!

Khilaf tak dapat diuntung, malang tak dapat dicegah.  Ini juga sekaligus menjadi pembelajaran, bahwasanya bercandaan jangan kelewatan, apalagi ini dibulan ramadan. Kasihan kalau kita juga yang menjadi korban. Atas peristiwa ini, sang muadzin didapuk menjadi petugas tetap untuk mengumandangkan adzan, sekaligus mengontrol waktu shalat.

Sebagai penutup, ketiga kisah di atas menjadi warna tersendiri ketika mengingat Ramadan kala itu. Ketiadaan, keterbatasan, menjadikan ramadan kecil menjadi berwarna. Kekhusuan sujud, menjadikan masa depan orang-orang sukes, dan kedisiplinan "Abu Nawas" versi Beijing menjadikannya orang yang dipercaya untuk menjaga waktu shalat.

Nostos dan Algos merupakan kata dasar nostalgia yang berasal dari Yunani kuno. Saat ini, Nostalgia modern diartikan sebagai perasaan wajar dan positif yang menjadikan kita tetap hidup dimasa lalu untuk perbaikan dimasa mendatang. Salam nostalgia bersama masa lalu kita yang penuh lucu dan tawa.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun