"Sudah saya jual. Tapi Tuan bisa lihat permata yang ada di buaya hidup."
"Tak ada buaya terlihat di sini."
"Ada. Hanya Tuan kurang memperhatikan. Tunggulah awan bergerak dan cahaya bulan lebih terang. Kilau permata akan terlihat."
Angin bertiup sedikit keras. Awan berarak. Kolam yang tadinya kehitaman kelihatan di sebagian permukaan seperti berpendar ditimpa cahaya bulan.
"Lihat! Lihat!" pak tua menunjuk ke arah tengah kolam pada jarak selemparan batu. Ada gerakan air kecil di titik yang ditunjuknya. "Itu dia!"
Sang petugas mendekat ke tepi kolam dan menyipitkan mata agar bisa melihat lebih jelas. Memang ada sesuatu yang bergerak mendekat, tetapi tak jelas sosoknya. Hanya seperti garis tipis panjang yang menyibak permukaan air.
"Itu dia!"
"Mana ?"
"Itu! Itu! Lihat di antara kedua matanya. Lihat lebih dekat."
"Mana ?"
"Di antara kedua matanya."