Mohon tunggu...
Fanny Putrinadia
Fanny Putrinadia Mohon Tunggu... Lainnya - Fighthing

Every new day is anothere chance to change your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru dalam Menangani Kenakalan Remaja

25 Mei 2023   21:17 Diperbarui: 25 Mei 2023   21:25 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Delikuensi komulatif

Produk konflik budaya yang merupakan hasil dari banyak konflik kultural yang kontroversional dalam iklim yang penuh konflik.

Perilaku menyimpang pada remaja ini terjadi karena dampak dari kemajuan zaman saat ini. Akses komunikasi maupun internet yang tidak memiliki skatan atau tidak terbatas menyebabkan remaja mudah sekali menjangkau atau mengakses situs- situs yang dapat merusak moral remaja dan berimbas pada munculnya perilaku menyimpang (kenakalan remaja). Penyebab dari kenakalan remaja ini sangatlah kompleks, baik yang berasal dari diri sendiri (dalam diri) maupun penyebab yang berasal dari lingkungan luar, terlebih dari adanya pengaruh globalisasi dimasa sekarang membuat pengaruh lingkungan lebih terasa. Pemahaman penyebab kenakalan pada remaja akan mempermudah upaya- upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Upaya ini dapat bersifat preventif, represif, presuasive, dan koersif.

Penyebab atau faktor dari kenakalan remaja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

1. Faktor Internal

a. Reaksi frustasi diri

Semakin berkembanya dunia modernisasi menyebabkan perubahan sosial yang pesat juga. Perkembangan inilah yang menyebabkan anak sulit dalam menyesuaikan diri yang menjadikan reaksi frustasi diri pada anak dan ketegangan batin.

b. Gangguan berfikir dan intelegensi pada anak

Berfikir mutlak sangatlah perlu bagi kemampuan orientasi yang sehat dan adaptasi yang wajar terhadap tuntutat lingkungan. Berfikir ini juga penting bagi upaya pemecahan kesulitan dalam permasalahan sehari- hari. Jika seorang remaja tidak mampu mengoreksi pemikiran- pemikiran yang salah dan tidak sesuai dengan realita yang ada, maka pikirannya terganggu dan dapat menyebabkan perilaku menyimpang pada remaja.

c. Gangguan perasaan pada remaja

Perasaan memberikan nilai bagi situasi kehidupan dan sangat menentukan sekali besar kecilnya kebahagiaan serta rasa kepuasaan. Perasaan ini bergandengan dengan pemuasan terhadap harapan, keinginan, dan kebutuhan pada diri manusia.Jika semua terpuaskan, orang akan merasa senang, berhasil, dan bahagia. Akan tetapi jika perasaan tersebut terjadi sebaliknya, maka akan terjadi gangguan yang menimbukan rasa tidak nyaman pada diri remaja, sehingga akan menjadi pendorong anak untuk berprilaku tidak sesuai dengan norma sosial budaya (menyimpang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun