Mohon tunggu...
Fanni Carmila
Fanni Carmila Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumahtanga. Mantan wartawan. Wiraswasta. Hobi mengarang

Asyik kalau bisa berkomunikasi dengan orang yang punya hobi sama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balada Gadis Padang Hijau (2)

20 Desember 2021   02:35 Diperbarui: 20 Desember 2021   05:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rasanya tidak mudah untuk meyakinkanmu agar jangan mendekati putriku."

Ia memandangku. Wajahnya dipenuhi gurat-gurat kepedihan dan putus asa.  Meskipun begitu ia masih mencoba meyakinkanku.

"Percayalah. Itu juga demi kebaikanmu!"

Aku mengendurkan sikap konfrontatifku. Yakin lelaki ini bisa kukendalikan.

"Aku sungguh mencintai putri bapak dan ingin menikahinya." Aku mencoba meyakinkannya. "Jangan menghalangi kami seperti yang sudah-sudah."

Aku mendekatinya. Menggenggam tangannya.

"Bapak sudah membuat dia hampir gila karena terus-menerus ditinggalkan. Tapi aku tidak akan melakukannya!" Tekadku.

Namun ia terus menggeleng seraya menarik napas berat.

"Sesungguhnya engkau tidak tahu keadaan sebenarnya." Keluhnya seraya mencoba mengerahkan segenap upayanya guna meyakinkanku.

"Kencana adalah satu-satunya buah hatiku. Kau kira aku tidak mencintainya hah?"

Ia terus meremas dan mengguncang tanganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun