Mohon tunggu...
Fandy Arrifqi
Fandy Arrifqi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Sedang berusaha menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dakwah Politik: Penggunaan Agama sebagai Instrumen Mobilisasi Politik oleh Partai Keadilan Sejahtera

19 Agustus 2021   14:49 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:00 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesimpulan

Kader masih memegang peranan penting di PKS. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya tahapan kaderisasi yang panjang dan kompleks. Adanya tahapan kaderisasi ini, PKS berusaha untuk tetap mempertahankan ideologi partai yang berakar dari gerakan Tarbiyah. Karena berakar dari gerakan Tarbiyah, metode kaderisasi yang dilakukan oleh PKS menggunakan media dakwah.

Selain digunakan sebagai metode kaderisasi, media dakwah juga digunakan sebagai media mobilisasi kader. PKS memobilisasi kadernya untuk menjadi murabbi dalam kegiatan liqo dan halaqah. Tujuannya adalah menyebarkan nilai-nilai kepartaian sekaligus mencari calon kader yang potensial. Dengan begitu, kualitas kader PKS dapat tetap terjaga dan proses regenerasi kader dapat terus berjalan.

Walaupun PKS masih sangat mengandalkan kader-kadernya, PKS tetap tidak bisa terhindar dari tren pergeseran partai. Demi kepentingan elektoral, PKS harus menarik dukungan dari berbagai kelompok sosial. Namun, yang membedakan antara PKS dengan partai Islam lainnya adalah idealisme kadernya. Karena sudah melalui tahapan kaderisasi yang panjang dan kompleks, idealisme gerakan Tarbiyah masih tetap dipegang dengan teguh oleh kader PKS.

Referensi

Biezen, I. v., & Poguntke, T. (2014). The Decline of Membership-based Politics. Party Politics, 205-216.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ferdian, R., Kurniawan, R. C., Krisbiantoro, R. S., & Indrajat, H. (2020). Model Kaderisasi Partai Politik Melalui Sayap Partai. Wacana Publik, 35-40.

Gunadha, R., & Aranditio, S. (2019, November 13). Survei LSI: Usai Pilpres 2019, Kepercayaan Publik Terhadap Ulama Turun. Diambil kembali dari Suara.com: https://www.suara.com/news/2019/11/13/201205/survei-lsi-usai-pilpres-2019-kepercayaan-publik-terhadap-ulama-turun

Heidar, K. (2006). Party Membership and Participation. Dalam R. S. Katz, & W. Crotty, Handbook of Party Politics (hal. 301-315). London: Sage.

Karp, J. A., & Banducci, S. A. (2007). Party Mobilization and Political Participation in New and Old Democracies. Party Politics, 217-234.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun