Kesimpulan
Kader masih memegang peranan penting di PKS. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya tahapan kaderisasi yang panjang dan kompleks. Adanya tahapan kaderisasi ini, PKS berusaha untuk tetap mempertahankan ideologi partai yang berakar dari gerakan Tarbiyah. Karena berakar dari gerakan Tarbiyah, metode kaderisasi yang dilakukan oleh PKS menggunakan media dakwah.
Selain digunakan sebagai metode kaderisasi, media dakwah juga digunakan sebagai media mobilisasi kader. PKS memobilisasi kadernya untuk menjadi murabbi dalam kegiatan liqo dan halaqah. Tujuannya adalah menyebarkan nilai-nilai kepartaian sekaligus mencari calon kader yang potensial. Dengan begitu, kualitas kader PKS dapat tetap terjaga dan proses regenerasi kader dapat terus berjalan.
Walaupun PKS masih sangat mengandalkan kader-kadernya, PKS tetap tidak bisa terhindar dari tren pergeseran partai. Demi kepentingan elektoral, PKS harus menarik dukungan dari berbagai kelompok sosial. Namun, yang membedakan antara PKS dengan partai Islam lainnya adalah idealisme kadernya. Karena sudah melalui tahapan kaderisasi yang panjang dan kompleks, idealisme gerakan Tarbiyah masih tetap dipegang dengan teguh oleh kader PKS.
Referensi
Biezen, I. v., & Poguntke, T. (2014). The Decline of Membership-based Politics. Party Politics, 205-216.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ferdian, R., Kurniawan, R. C., Krisbiantoro, R. S., & Indrajat, H. (2020). Model Kaderisasi Partai Politik Melalui Sayap Partai. Wacana Publik, 35-40.
Gunadha, R., & Aranditio, S. (2019, November 13). Survei LSI: Usai Pilpres 2019, Kepercayaan Publik Terhadap Ulama Turun. Diambil kembali dari Suara.com: https://www.suara.com/news/2019/11/13/201205/survei-lsi-usai-pilpres-2019-kepercayaan-publik-terhadap-ulama-turun
Heidar, K. (2006). Party Membership and Participation. Dalam R. S. Katz, & W. Crotty, Handbook of Party Politics (hal. 301-315). London: Sage.
Karp, J. A., & Banducci, S. A. (2007). Party Mobilization and Political Participation in New and Old Democracies. Party Politics, 217-234.