* Banyak pelaku industri pariwisata yang belum memahami konsep wisata halal secara menyeluruh.
* Kesalahpahaman bahwa wisata halal hanya untuk Muslim, padahal konsep ini lebih inklusif dan bisa dinikmati semua wisatawan.
2. Standarisasi dan Regulasi yang Beragam
* Sertifikasi halal sering kali berbeda di tiap negara atau daerah, sehingga menimbulkan kebingungan bagi wisatawan.
* Implementasi kebijakan wisata halal di beberapa daerah masih belum seragam dan sering mengalami pro-kontra.
3. Ketersediaan Infrastruktur Pendukung
* Tidak semua destinasi memiliki fasilitas yang mendukung wisata halal, seperti hotel dengan makanan halal, mushola, atau toilet ramah Muslim.
* Beberapa lokasi wisata juga belum menyediakan informasi jelas tentang kehalalan produk yang ditawarkan.
4. Tantangan dalam Promosi dan Pemasaran
* Wisata halal masih kurang dipromosikan secara luas, terutama di luar negeri.
* Branding wisata halal kadang dianggap eksklusif untuk Muslim saja, sehingga kurang menarik bagi wisatawan umum.