Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

10 Januari 2025   14:41 Diperbarui: 10 Januari 2025   14:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komponen Refleksi

Tidak secara eksplisit disebut sebagai bagian utama.

Mindful learning menjadi salah satu pilar utama.

Metode Nadiem mencakup pembelajaran bermakna dan menyenangkan tetapi dalam kerangka yang lebih luas, termasuk teknologi dan kebijakan.

Metode Abdul Mu'ti lebih terfokus pada pendekatan reflektif, mendalam, dan humanis di tingkat kelas tanpa perlu intervensi sistem besar.

Metode Nadiem dan Abdul Mu'ti berbagi visi yang sama tentang pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan relevan, tetapi mereka berbeda dalam penekanan:

Nadiem lebih menonjolkan inovasi teknologi dan sistem pendidikan secara makro, sedangkan Abdul Mu'ti fokus pada kualitas interaksi guru-siswa dan pendekatan humanis di ruang kelas.

Mereka tidak benar-benar "sama," tetapi dapat saling melengkapi dalam membangun pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

Mengapa Abdul Mu'ti belum menerapkan kurikulum baru?

1. Mengapa Tetap Menggunakan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka sudah diterapkan secara luas sejak masa Nadiem Makarim dan menjadi dasar dalam sistem pendidikan saat ini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun