Ethan tersenyum, matanya berkilauan. "Mulai saja! Di dalam kotak ini ada petunjuk pertama. Buka!"
Rita tak tertarik, sebab bagi jiwa petualangannya, teka-teki adalah sesuatu yang sangat tidak menarik.
Dalam hitungan detik, Rita berlari ke arah pintu kamar, berhasil membukanya, lalu berlari kencang menuju pintu keluar.
Rita berlari secepat kilat, namun pintu keluar ternyata tidak terbuka. Dia meninju pintu, berteriak frustrasi. Tiba-tiba, suara Ethan terdengar di belakangnya.
"Kau tidak bisa keluar begitu saja, Rita. Mantra pelindung kastil tidak memungkinkan."
Rita berpaling, melihat Ethan berdiri dengan senyum misterius. Matanya berkilauan dalam cahaya lemah.
"Aku harus menyelesaikan teka-teki itu untuk keluar?" tanyanya, napasnya terengah-engah.
Ethan mengangguk. "Atau... kau bisa menerima tawaranku lain."
"Apa itu?," tanya Rita.
Ethan melangkah mendekat, suaranya bergetar lembut. "Aku akan membiarkanmu pergi jika kau menerima satu syarat: kau harus menjadi tamuku selama satu minggu. Kau akan hidup bersamaku di kastil ini, merasakan kehidupan malam."
Mata Ethan berkilauan, menantang Rita. "Tapi, jika kau gagal memenuhi syarat, kau akan menjadi bagian dari kerajaan malamku selamanya."