Perzinahan atau seks bebas bukan tanpa resiko, yang bila kita runut akan mengakibatkan:Â
Hamil di luar nikah
Ketika hal ini terjadi pada remaja belum cukup umur, siapkah mereka menanggung risikonya? Ketidaksiapan yang dihadapi, maka akan berujung pada pengguguran kandungan, bahkan pembunuhan bayi-bayi tak berdosa saat dilahirkan.Â
Bahkan meski pun ditutupi dengan sebuah pernikahan, maka tetap akan berisiko pada penganiayaan bayi-bayi setelah lahir, yang dapat berujung kematian. Semua diakibatkan oleh ketidaksiapan menerima kenyataan hidup. Kenikmatan sesaat yang berakhir dengan penderitaan panjang.
Anak berbeda ayah biologis
Ketika wanita bersuami juga melakukan freeseks, tentu saja berisiko hamil tanpa tahu ayah biologis sang bayi. Mirisnya, sang suami tak tahu menahu kegiatan istrinya selama ia bekerja, harus menanggung risiko membiayai kehidupan bayi, yang belum tentu darah dagingnya sendiri. Jelas freeseks melahirkan pengkhianatan.
Keturunan tidak jelas
Ketika freeseks dianggap hal wajar, sementara prostitusi dianggap hal legal dan sudah selayaknya. Maka bisa saja terjadi, seorang ayah berzina dengan pekerja seks komersial, yang kemudian diikuti oleh anak lelakinya. apabila kemudian terjadi kehamilan, maka kacau balaulah sebuah garis keturunan. Hal inilah yang dapat menghancurkan harkat dan martabat sebuah keluarga.
Hanya pelampiasan
Sebagian besar wanita yang menjajajakan diri atau pun melakukan freeseks, beranggapan dirinya sebagai bunga yang sedang diperebutkan, sehingga selalu dalam posisi nyaman dan dimanjakan. Padahal kenyataannya, ia sesungguhnya hanya sebagai pelampiasan dari hawa nafsu pria hidung belang.
Memang saat masih cantik molek ia akan dipuja bak permata. Namun ketika semua telah hlang, ia meredup, pucat pasi serta layu akankah ia tetap memperoleh perlakuan manis tersebut?