Sasaran tembak Megawati yang hanya terfokus pada ibu-ibu pengajian jelas terkesan diskriminatif, apalagi pengajian bertujuan positif. Lalu bagaimana dengan emak-emak rumpie dan hobi keluyuran yang lebih tidak mempedulikan anak-anaknya?
Kesalahpahaman di atas tidak akan mudah dipahami masyarakat awam, sebab yang mereka tahu adalah apa yang keluar dari mulut petinggi negeri ini. Itu ya itu, tanpa mampu berpikir spesifik tentang yang tersurat dan tersirat.
Kini kita memahami betapa pentingnya peran perempuan dalam mendidik dan melanjutkan keberlangsungan peradaban negeri ini melalui generasi yang dilahirkannya.Â
Itulah mengapa sebuah sebuah pesan moral menggarisbawahi, bahwa apabila dalam sebuah negara, perilaku moral perempuannya baik, maka negaranya pun akan baik, namun apabila perempuannya rusak, maka rusaklah negeri tersebut. Hal ini menunjukkan betapa urgennya peran perempuan dalam sebuah negara.
Penyebab freeseks terlihat menarik
Ketika sebuah negara memiliki tingkat kebebasan seksual tinggi, pada awalnya dipandang sebagai cara terindah menjalani kehidupan. Namun pada akhirnya akan ada dampak negatif yang mengikuti di belakangnya, entah penyakit menular, atau pun dibuangnya bayi-bayi yang tidak diinginkan.
Penyakit menular seksual sering dibantah sebagai akibat perilaku seksual bebas. Sebab kadang, perempuan yang terkena biasanya telah memiliki suami, dan hanya tinggal di rumah saja tanpa berganti-ganti pasangan. Tapi mereka lupa, di balik wanita yang baik-baik di rumah saja, ada para suami yang doyan "jajan" di luar, sebab prostitusi tidak dianggap ilegal. Bahkan mungkin saja para suami tidak suka jajan, namun bergaul bebas dengan para teman wanitanya, yang mengidap penyakit seksual menular. Akibatnya si suami kemudian menularkan penyakit tersebut pada istri serta janinnya di rumah.
Terdapat efek domino dari sebuah perilaku seksual bebas dan semaunya, sebab kenikmatan sesaat tidak mungkin tanpa resiko. Apalagi saat ini beragam alasan seperti faktor ekonomi, hedonisme dan lunturnya nilai-nilai terutama norma keagamaan membuat freeseks dianggap kebutuhan biologis wajar yang harus disalurkan dan menjadi hak asasi seseorang.
Freeseks terlihat menarik hingga berkembang dengan cepat dan pesat akibat:
Desakan ekonomi
Kini makin banyak orang melakukan hal tersebut demi memperoleh uang. Sulitnya mencari pekerjaan, sementara prostitusi sedemikian mudah menjanjikan gepokan uang hanya bermodal tubuh. Tanpa harus berpikir, tanpa harus lelah bekeja keras.Â