Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Staycation, Maraknya Freeseks Negeri Ini

10 Mei 2023   13:28 Diperbarui: 10 Mei 2023   13:37 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat seks dianggap sebagai sebuah kebutuhan, cinta dicampuradukkan dengan nafsu, membuang jauh rambu-rambu agama, maka ia akan berkelindan liar, yang justru akan merusak peradaban umat manusia.

 

Bisa kita bayangkan, saat freeseks dilakukan, kemudian hamil tanpa tahu siapa ayah biologisnya. Lalu kelak si bayi yang telah tumbuh dewasa, bertemu dengan bayi lain yang juga hasil pergaulan bebas namun ayah biologis sama, maka akan kacau balaulah garis DNA, yang berujung pada cacat genetik umat manusia.

Sehingga tidak mengherankan dalam perkara krimilnal beberapa waktu lalu yang melibatkan anak seorang Dirjen Pajak. Menganiaya dengan membabi buta, kalap, yang setelah ditelusuri akibat pengaruh seksualitas, sehingga bertindak tanpa nalar. Pacar si anak Dirjen dengan mudah mengadu domba karena daya tarik seksualitas, padahal masih dinyatakan di bawah umur, namun telah melakukan kebebasan seksual berkali-kali.

Freeseks tidak akan terjadi, bila mengingat resiko kehamilan di luar nikah. Namun dengan kemudahan memperoleh alat kontrasepsi, membuat perilaku generasi negeri ini kian menjadi-jadi. Ketika semua norma telah dibuang jauh-jauh, sementara resiko kehamilan tak akan ada, apalagi yang akan dilakukan kalau tidak menikmati masa muda sebebas-bebasnya? Tapi sayang mereka lupa faktor risiko dari perzinaan yang dilakukan.

Risiko yang dilupakan begitu saja karena kenikmatan sesaat, itulah yang membuat pemikiran cekak. Pemakaian alat kontrasepsi tak seaman yang mereka bayangkan, berbagai resiko penyakit berbahaya mengintai, seperti tumor hingga kanker. Bahkan freeseks juga mustahil tanpa risiko menularkan penyakit kelamin berbahaya seperti kencing darah, nanah, yang ujung ujungnya kembali ke pelaku sendiri yang menanggungnya, sementara pasangannya mungkin sudah kabur jauh mencari gebetan baru lagi.

Risiko duniawi sangat nyata. Bahkan seandainya pun lepas dari hal tersebut, yakinkah tidak ada kehidupan setelah mati? Mungkinkah manusia dilahirkan tanpa pertanggungjawaban? enak banget dong! Lahir, kemudian dewasa lalu berbuat semaunya, setelah mati, usai begitu saja tanpa perhitungan. Sungguh sesuatu hal yang tidak mncerminkan keadilan.

Sangat tidak masuk akal bila tidak ada yang menciptakan manusia pada awalnya. Diciptakan berarti harus siap dengan pertanggungjawaban umur terhadap Sang Maha Pencipta. Bila manusia diciptakan tanpa ada pertanggungjawaban, maka sudah pasti setelah dewasa akan bisa berbuat semaunya. Merampok, membunuh, pergaulan bebas, hidup ala binatang bagai raja rimba, memakai hukum rimba, toh tidak akan ada pertanggungjawaban. Tapi masuk akalkah hal seperti ini?

Seperti permainan game, tidak akan menarik bila tak ada yang win or lose. Tanpa ada pemenang, mending tidak usah main game sebab buang-buang waktu, tidak ada gregetnya!

Faktor pemicu terjadinya Staycation

Sempat merebak kabar staycation, ajakan tidur dari atasan kepada karyawan bila ingin kontrak kerjanya diperpanjang. Ini adalah salah satu contoh freeseks, yang tentu saja dengan mengabaikan segala kaidah norma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun